Cairan mengencerkan dan meningkatkan volume zat pembentuk batu dalam urin, yang membuatnya lebih kecil kemungkinannya untuk mengkristal.
Namun, tidak semua cairan memberikan efek ini secara merata. Misalnya, asupan air yang tinggi dikaitkan dengan risiko pembentukan batu ginjal yang lebih rendah.
Baca Juga: Metformin Obat Diabetes Paling Ampuh di Dunia? Ini Penjelasannya
Minuman seperti kopi, teh, bir, anggur, dan jus jeruk juga dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah.
Di sisi lain, mengonsumsi banyak soda dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Ini berlaku untuk soda yang dimaniskan dengan gula dan yang dimaniskan secara artifisial.
Minuman ringan yang dimaniskan dengan gula mengandung fruktosa, yang diketahui dapat meningkatkan ekskresi kalsium, oksalat, dan asam urat. Ini adalah faktor penting untuk risiko batu ginjal.
Beberapa penelitian juga mengaitkan asupan tinggi cola yang dimaniskan dengan gula dan pemanis buatan dengan peningkatan risiko batu ginjal, karena kandungan asam fosfatnya.
2. Tingkatkan asupan asam sitrat Anda
Asam sitrat adalah asam organik yang ditemukan di banyak buah dan sayuran, terutama buah jeruk. Lemon dan limau sangat kaya akan senyawa tanaman ini.
Asam sitrat dapat membantu mencegah batu ginjal kalsium oksalat dengan dua cara: