Namun, insulin tidak hanya untuk pasien dengan T1D, mereka dengan diabetes tipe 2 (T2D) juga dapat ditempatkan pada insulin tetapi umumnya hanya setelah gagal mencapai target glikemik setelah ditempatkan pada beberapa agen oral untuk beberapa waktu.
Pasien dengan diabetes biasanya menerima beberapa suntikan per hari, termasuk insulin bolus yang diberikan sebelum makan dan insulin basal long-acting yang menurunkan kadar gula darah dari waktu ke waktu.
Insulin tergolong obat berisiko tinggi karena dapat menyebabkan pasien mengalami hipoglikemia, namun manfaat pengobatan ini tentu lebih besar daripada risikonya.
Baca Juga: 11 Cemilan Kemasan untuk Penderita Diabetes
Insulin paling umum yang saya lihat diresepkan dalam praktik sehari-hari saya adalah Basaglar (kerja lama) dan NovoLog (kerja cepat).
2. Metformin (kelas biguanida)
Metformin dianggap sebagai agen oral lini pertama untuk pasien dengan diabetes dan dapat digunakan untuk mengobati pra-diabetes.
Ia bekerja dengan menurunkan produksi glukosa di hati, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan penyerapan gula usus.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Normal pada Anak hingga Usia 40 Tahun Bagi Penderita Diabetes
Metformin telah terbukti menurunkan kadar A1 sebesar 1% hingga 2%, kadar glukosa puasa rata-rata 25%, dan kadar glukosa postprandial sebesar 44%.