Sejarah Lengkap Perayaan Hari Valentine 14 Februari, Sejak Dulu Sudah Identik dengan Coklat dan bunga

- 13 Februari 2021, 05:33 WIB
Ilustrasi Valentine
Ilustrasi Valentine /PIXABAY/LumoSpark

ISU BOGOR - Hari Valentine merupakan hari yang sangat identik dengan kasih sayang, cokelat, bunga dan kalimat-kalimat puitis yang bermunculan dari setiap pasangan, namun  tentu saja ini memiliki sejarahnya yang panjang.

Sejarah Hari Valentine memiliki banyak versi, hal ini membuatnya masih simpang siur dengan sejarah pastinya.

Perayaan Hari Valentine dimulai pada abad keempat sebelum masehi yang diadakan sebelumnya pada 15 Februari.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Hari Valentine, Kamu Sudah Tahu ? Cek Ulasannya

Awalnya perayaan ini bertujuan sebagai bentuk kehormatan kepada Dewa Lupercus yang merupakan dewa kesuburan yang dilambangkan dengan patung manusia setengah telanjang dan berpakaian yang terbuat dari kulit kambing

Pada 14 Februari tepatnya pada tahun 270 Masehi, terdapat sebuah peristiwa hukuman mati pada seorang pahlawan dari agama Kristen.

Pahlawan itu bernama Santo Valentine, hal ini membuat kebanyakan umat nasrani merayakan hari itu setiap tanggal 14 Februari.

Mengapa banyak sekali muda-mudi yang saling mengirimkan pesan atau puisi cinta kepada pasangannya?

Hal ini dikarenakan, mereka memperingati hari itu karena ingin memberikan apresiasi kepada pahlawannya yaitu Santo Valentine.

Valentine dihukum mati karena mempertahankan keyakinannya.

Oleh bangsa Romawi Paganis, hari ini dinobatkan sebagai hari raya bangsa mereka.

Bangsa ini merupakan bangsa yang menyembah berhala semenjak 17 abad lalu. Hal tersebut membuat hari Valentine merupakan sebutan bagi tanda kecintaan kepada sembahan mereka.

Baca Juga: Sejarah Lengkap Peringatan Hari Ibu yang Jatuh Pada 22 Desember 2020


Pada tahun 1969 Sejarah Hari Valentine telah dihapus dari kalender gerejawi.

Hal ini merupakan upaya penghapusan santo-santa yang asal usulnya masih simpang siur dan dipercaya sebagai legenda saja.

Hingga saat ini, sesuai dengan perkembangan yang ada, hari kasih sayang ini menjadi semacam rutinitas ritual bagi kaum gereja untuk dirayakan.

Peringatan ini pun dibungkus dengan hiburan dan beberapa pesta agar tidak terlihat formal dan kaku.

Pada hakikatnya Hari Valentine ini merupakan salah budaya Barat yang merupakan perayaan para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta dalam menyatakan cintanya di tanggal 14 Februari.

Simbol modern dari Hari Valentine ini di antaranya adalah kartu yang berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido bersayap.

Pada abad ke-20 di Amerika Serikat, ada sebuah tradisi bertukar kartu dengan memberikan segala macam hadiah.

Hadiah-hadiah tersebut bisa berupa bunga mawar, coklat, dan boneka. Namun, kebanyakan mereka menggunakan bunga mawar dan coklat.

Baca Juga: Sejarah Lengkap Awal Dibentuk Hari Toleransi Internasional 16 November

Terlepas dari sejarah-sejarah tersebut, euphoria bulan Februari sebagai Hari Kasih Sayang dan Hari Kesuburan ini sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala dan bahkan sebelum St. Valentino meninggal dihukum mati.

Menurut tarikh kalender Athena Kuno, pertengahan Januari dan pertengahan Februari ini merupakan bulan Gamelion yang dikhususkan sebagai bentuk persembahan kepada pernikahan suci antara Dewa Zeus dengan Hera.

Pada masa itu, para wanita sangat berantusias untuk disentuh, karena mereka percaya bahwa ketika disentuh akan mendapatkan kesuburan dan bisa dikaruniai anak dengan mudah.

Demikian sejarah tentang hari kasih sayang, namun hingga saat ini, sejarah Hari Valentine sendiri masih simpang siur di telinga masyarakat dan masih cukup banyak pakar yang meneliti lebih lanjut.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x