Manchester City diduga melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan mereka selama bertahun-tahun untuk memenuhi persyaratan FFP.
Aturan FFP membatasi pembelian pemain dan mengharuskan klub sepak bola untuk mempertahankan keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan.
UEFA sebelumnya sudah melakukan investigasi terhadap kasus ini dan sekarang sedang mempertimbangkan sanksi yang akan diterapkan pada Manchester City. Sanksi tersebut bisa berupa diskors, denda, atau pembatasan transfer pemain.
Kabar ini sangat mengejutkan bagi fans dan pengamat sepak bola, karena Manchester City merupakan salah satu klub paling sukses dan berpengaruh di Inggris dan Eropa.
Klub ini juga baru saja memenangkan Piala Liga Inggris dan sedang bersaing untuk memenangkan Piala Liga Champions.
Walaupun Manchester City mengaku tidak bersalah dan berjanji akan mempertahankan posisinya, kasus ini masih dalam proses investigasi dan belum ada keputusan resmi dari UEFA.
Bagaimanapun, kasus ini memberikan contoh penting tentang betapa pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap aturan dalam bisnis sepak bola.***