Bintang Crystal Palace Joachim Andersen Terima Ancaman Pembunuhan Setelah Tandukan Darwin Nunez

- 16 Agustus 2022, 19:57 WIB
Bintang Crystal Palace Joachim Andersen Terima Ancaman Pembunuhan Setelah Tandukan Darwin Nunez
Bintang Crystal Palace Joachim Andersen Terima Ancaman Pembunuhan Setelah Tandukan Darwin Nunez /Sky Sport
 

ISU BOGOR - Bintang Crystal Palace Joachim Andersen menerima pesan ancaman pembunuhan setelah insiden tandukan Darwin Nunez saat timnya menahan imbang Liverpool 1-1 di Anfield, Senin malam.

Bek Crystal Palace itu langsung meminta dukungan Liga Premier setelah menerima pesan kasar "300-400", termasuk ancaman pembunuhan di media sosialnya.

Pemain Liverpool senilai 85 juta poundsterling menerima perintah berbaris di babak kedua di Anfield ketika dia dikartu merah langsung oleh Paul Tierney menyusul momen kegilaan yang terjadi tepat di depan wasit.

Rekaman video sejak itu menunjukkan bahwa Nunez mencoba untuk meninggalkan jejaknya pada Andersen, tidak hanya sekali tetapi dua kali sebelum insiden yang mengganggu hasil imbang 1-1 Liverpool dengan Eagles.

Namun meskipun mengakui dia keluar untuk mengganggu lawannya dalam wawancara pasca-pertandingannya, Andersen sejak itu merinci rasa jijiknya pada rentetan pelecehan yang dia terima di kotak masuk Instagram-nya.

"Mungkin mendapat 3-400 pesan tadi malam. Saya mengerti Anda mendukung tim tetapi memiliki rasa hormat dan berhenti bertindak keras secara online," tulisnya.

Setelah membagikan tangkapan layar dari pelecehan keji itu, dia berharap Instagram dan Premier League mengambil tindakan. "Berharap @Instagram dan @PremierLeague melakukan sesuatu tentang ini," tulisnya.

Berbicara setelah pertemuan yang berapi-api, Andersen menyatakan reaksi marah Nunez adalah bukti kualitas pertahanannya sepanjang pertandingan - menyebut tindakan saingannya "sangat bodoh."

 “Sepanjang pertandingan saya duduk sangat dekat dengannya, saya sangat mengganggunya dan melakukannya dengan baik melawannya,” kata Andersen.

 
“Saya pikir itu sebabnya dia marah kepada saya. Dia menanduk saya, yang pertama, di sebuah salib, dan saya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak boleh melakukan itu. Aku marah padanya. Kemudian dia melakukannya lagi yang, bagi saya, benar-benar bodoh, jadi itu jelas kartu merah.”

Palace memimpin melalui Wilfried Zaha ketika pemain internasional Pantai Gading itu menyelesaikan serangan balik dengan brilian.

Sepuluh pemain Liverpool mampu menyamakan kedudukan ketika Luis Diaz menari melalui pertahanan Istana sebelum menghancurkan rumah dari jarak jauh dengan cara yang menggelegar.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x