Sirkuit Mandalika Dikeluhkan Penonton dan Pembalap, Panitia Harus Belajar ke Sepang dan Motegi

- 20 November 2021, 15:52 WIB
Pembalap dari Tim Kawasaki Racing, Jonathan Rea mengeluhkan kondisi sirkuit Mandalika yang kotor dan bergelombang.
Pembalap dari Tim Kawasaki Racing, Jonathan Rea mengeluhkan kondisi sirkuit Mandalika yang kotor dan bergelombang. /Instagram @jonathan_rea

ISU BOGOR - Penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) banyak dikeluhkan para penonton, penggemar, hingga pembalap sepeda motor.

"Panitia hospitality Mandalika Street Sirkuit harus sering belajar ke Sepang dan Motegi bagaimana membuat zoning untuk tamu VIP yang memiliki paddock access," kata Tedy Suryadi di akun Instagram-nya, Sabtu 20 November 2021.

Menurutnya, panitia Sirkuit Mandalika harus profesional, jangan karena ada oknum BUMN yang merasa mensponsori event ini dan mereka datang ke Mandalika secara gratis alias tidak bayar.

Baca Juga: dr. Tirta Hujat Kasus 'Unboxing' Ducati Jelang WSBK Mandalika: Memalukan dan Norak

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Tedy RIDINGSTYLE Suryadi (@tedysuryadi)

 

"Pake uang pribadi alias uang perjalanan dinas alias uang rakyat meminta "clear area" dengan mengusir tamu-tamu VIP lainnya yang diundang oleh Team Racing kelas dunia atau undangan dari Pembalap WSBK atau supplier WSBK," ungkap Tedy.

Sebab, lanjut dia, hal tersebut sangat memalukan alias norak. Bahkan Tedy mengingatkan jika kedepannya BUMN bangkrut atau pensiun masih bisa kah melakukan itu.

"Atau kalo besok kalian ke Sepang atau Motegi bisakah ngaku2 BUMN Indonesia mendapatkan VIP privilege? So who are, You??? You are just worker Man, don't be stupid at your own country. BUMN hadir untuk negeri, bukan hadir untuk NGERI," sindirnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x