Network
Pemungutan suara adalah 18 mendukung satu lawan - Newcastle - dengan Manchester City abstain. Inilah yang secara efektif dilakukan City untuk menyalurkan kekayaan Abu Dhabi; itu akan menjadi tindakan kemunafikan peringkat di pihak mereka jika mereka pergi dengan yang lain.
Proyek Liga Super yang gagal menunjukkan betapa putus asanya para elit untuk mempertahankan posisi mereka selamanya. Sebelum itu muncul Project Big Picture, yang direkayasa oleh Manchester United dan Liverpool, dengan hak suara tertimbang untuk klub-klub besar.
Jadi, tidak mengherankan apa pun bahwa anjing-anjing top berlari ketakutan pada potensi ancaman baru terhadap status quo.
Baca Juga: Manchester United Menang 4-1 dari Newcastle, Ronaldo Ngaku Bangga Kembali ke MU
Apa yang mengejutkan bahwa peringkat dan file berbaris untuk menghentikan Newcastle juga ketika, sungguh, ketidaknyamanan klub yang akan menjual mereka musim lalu harus menjadi sumber hiburan masam.
Pemilik baru Newcastle tidak banyak membantu dengan pendekatan konfrontatif yang mengancam tindakan hukum terhadap Liga Premier dan eksekutif klub saingan jika langkah pemblokiran dilakukan. Itu mengeraskan tekad melawan mereka.
Tapi Liga Premier adalah pasar bebas yang bermain, barat liar kapitalis. Gagasan bahwa Newcastle harus dicegah dari membelanjakan uang yang tiba-tiba dapat mereka bawa sekarang - selama kewajiban Financial Fair Play dipenuhi - adalah sebuah kartel yang beroperasi.
Baca Juga: Manchester United Menang 4-1 dari Newcastle, Ronaldo Ngaku Bangga Kembali ke MU
Apa pun pendapat Anda tentang keterlibatan Saudi dalam sepak bola Inggris, begitu mereka berada di dalam tenda, mereka harus diperlakukan sama seperti orang lain. Aturan tidak boleh ditulis ulang dengan tergesa-gesa di belakang paket homo khusus untuk melawannya.
Klub-klub Liga Inggris lainnya pada dasarnya berusaha mencegah Newcastle melakukan City dengan memberlakukan raket perlindungan.
