Spoiler! Ringkasan Cerita Megan Is Missing Film Horor yang Viral di TikTok

- 16 November 2020, 19:14 WIB
Poster Film Horror Megan is Missing
Poster Film Horror Megan is Missing /TikTok
 

ISU BOGOR - Megan Is Missing merupakan film horor psikologis yang dibuat di Amerika pada tahun 2011, berikut ringkasan ceritanya.

Film Megan Is Missing dperbincangkan khalayak dunia maya dan menjadi viral di TikTok.

Film ini ditulis, disutradarai, dan diproduksi bersama oleh Michael Goi. Seperti judulnya, film ini menceritakan tentang beberapa hari menjelang hilangnya seorang remaja bernama Megan Stewart.

Diketahui ia merupakan seorang siswa menengah yang populer di daerahnya, pada saat itu ia memutuskan untuk bertemu dengan seseorang yang dia kenal melalui sebuah sosial media atau secara online.

Megan merupakan seorang gadis yang berusia 14 tahun, ia memiliki kehidupan yang cukup sulit dilalui.

Dia harus berjuang dengan kecanduannya terhadap narkoba serta trauma seksual yang dideritanya.

Baca Juga: Tegas! Jokowi Perintahkan Polisi-TNI Tindak Kerumunan Massa

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Najwa Shihab Putri Habib Rizieq Dipermasalahkan, Nama Anies Baswedan Terseret

Kondisi keluarganya pun terbilang tidak seperti keluarga pada umumnya, beruntung ia memiliki seorang teman bernama Amy.

Amy merupakan teman sebayanya, ia anak berusia 14 tahun yang normal seperti remaja pada umumnya.

Pada suatu waktu, Megan dan Amy memiliki sebuah kesenangan yang berbeda satu sama lain, dikarenakan kepribadian mereka yang juga berbeda.

Pada saat itu terjadi sebuah perdebatan sehingga semuanya berubah menjadi buruk, terlebih yang mengejutkan adalah hilangnya Megan.

Film ini menyoroti pertemanan keduanya, Megan dan Amy, namun pada satu waktu Amy nampak kesulitan menyesuaikan diri dengan kelompok teman baru Megan.

Salah satunya adalah adegan dimana Amy dan Megan menghadiri sebuah pesta remaja, disana Megan tidak segan melakukan hal-hal liar yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak remaja dan pada saat itu Amy diejek oleh teman-teman Megan lainnya kemudian ia memilih untuk pergi.

Baca Juga: UAS Tegas Tolak Masuk Partai Politik, Tapi Siap Jadi 'Juru Kampanye'

Baca Juga: Aespa Jelang Debut Teaser MV Black Mamba Dituding Plagiat, Helgert: Mereka Menjiplaknya

Pada saat itu Megan mulai memiliki teman mengobrol setelah ia dan Amy sedikit terjadi pertengkaran, teman online itu bernama Josh.

Pada suatu waktu ia diajak oleh Josh untuk bertemu, dan ia setuju untuk bertemu dengan pria itu. Setelah itu, Megan sudah menghilang.

Bahkan polisi kesulitan untuk menemukan sebuah bukti atau petunjuk yang pasti kecuali sejumlah rekaman CCTV yang menyoroti kepergian Megan.

Amy yang mengetahui hal tersebut berusaha menghubungi teman online Megan, Josh. Ia melakukan itu karena tahu keduanya telah berinteraksi akhir-akhir ini.

Akhirnya Amy berinisiatif melakukan penyelidikan sendiri.

Pada akhirnya Amy diculik oleh Josh, polisi menemukan sebuah kamera video yang merekam kedua gadis itu dalam kondisi yang buruk.

Amy yang terkurung di sebuah ruang bawah tanah persis seperti situasi dalam penjara bawah tanah.

Dia dianiaya dengan sangat kejam oleh penculiknya dan Amy dilecehkan oleh si penculik, ia diperkosa dan dipaksa makan di mangkuk anjing.

Dia menemukan Megan telah mati dengan jasad yang membusuk di sebuah tong.

Setelah penyiksaan itu berakhir, Amy diperintah masuk ke dalam tong yang berada jasad Megan yang telah membusuk dengan diiming-imingkan akan dibebaskan.

Akhirnya ia menurut masuk kedalam tong tersebut, setelah itu penculik menutup tong tersebut dan menguburnya di sebuah hutan.

Ada sejumlah tema yang mengganggu dalam pemutaran film ini, bahkan gambar-gambar grafis yang ada sulit dinikmati oleh penggemar horor biasanya.

Film ini berpusat pada horor yang terjadi di kehidupan masa tidak seperti monster, setan, dan hantu-hantu yang lumrah diketahui.

Di tahun 2011, menggunakan teknologi modern sebagai alat untuk merekam kehidupan sehari-hari adalah konsep yang sangat segar. Film ini memiliki berbagai lubang plot dan hal-hal yang tidak masuk akal, tetapi itu bukanlah kehancurannya.

Film ini mengangkat konsep 'found footage', ketika Anda membuat film "found footage", satu hal yang tidak dapat Anda sisihkan adalah aktor yang baik.

Namun karena akting aktrisnya dinilai sangat buruk, hal ini menghancurkan seluruh ilusi dan menjatuhkan seluruh pengalaman yang diangkat dalam film tersebut.***

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x