Gegara Bagikan Link Film Kemerdekaan Ilegal, Tjahjo Minta Maaf

- 17 Agustus 2020, 20:08 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo.*
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo.* /Dok. Humas Menpan RB

ISU BOGOR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Tjahjo Kumolo buka suara terkait link atau tautan film bajakan yang ia sebarkan di Twitter.

"Saya mendapat kiriman Whatsapp koleksi film perjuangan tersebut -mengingat Hari Kemerdekaan RI- saya berbagi saja kepada grup via Twitter," tulis Tjahjo dalam kicauan yang ditujukan langsung ke sutradara Joko Anwar.

Dalam keterangan itu Tjahjo menambahkan, "Mohon maaf kalau saya salah dan khilaf, kalau saya harus membayar karena saya berbagi, saya siap semampu saya."

Baca Juga: Ganjar Orang Jateng Pertama Miliki Uang Edisi Khusus Pecahan Rp75.000

Sebelumnya, pada Minggu 16 Agustus 2020 kemarin, Tjahjo membagikan sejumlah tautan film secara ilegal di Twitter. Beberapa judul yang disertakannya termasuk Cut Nyak Dien, Sang Pencerah, Sang Kiai, Senja Merah di Magelang, serta Ketika Bung Karno di Ende.

Pascaminta maaf, kicauan Tjahjo pun dihapus.

Hal itu lantas menuai reaksi dari sejumlah sineas film Indonesia, termasuk Joko Anwar, Ifa Isfansyah, serta Sheila Timothy.

"Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang di-upload secara ilegal? Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif," kicau Joko.

"Banyak tautan yg dibagikan di sini diunggah secara ilegal tanpa ijin pemilik hak cipta filmnya. Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. Gak mungkin juga mengedukasi rakyat ttg HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham." tambah Joko.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x