ISU BOGOR - Univesitas Telkom Bandung, Jawa Barat menjadi giliran bulan-bulanan warganet di Twiiter soal kebijakan kelonggaran uang kuliah tunggal (UKT).
Hingga Senin, 6 Juli 2020 pukul 18.00 WIB tagar #TelkomBerdusta menjadi tren nomor satu di media sosial tersebut dan diikuti #UIBergerak.
Warganet mempertanyakan syarat kelonggaran Biaya Penyelenggara Pendidikan (BPP) yang dianggap masih cukup memberatkan mahasiswa.
Baca Juga: Tidak Puas Hasil Audiensi UKT, #UIBergerak Makin Tren di Twitter
Pasalnya, dalam kolom kategori kelonggaran BPP hanya diberikan 25 persen bagi yang terdampak berat Covid-19, sedang 15 persen dan ringan 10 persen. Hal itu banyak dikeluhkan, karena masih dianggap terlalu tinggi.
foto postingannya dengan yg aslinya berbeda haaaaaaaa aaa aaaaa~#TelkomBerdusta #TundaBayarBPP #AliansiMahasiswaTelkom pic.twitter.com/bxUailxCm2— emrayen (@emrayennn) July 6, 2020
Sebagai informasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan yang memberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mengalami kendala finansial akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Dirinya mengaku bahwa kebijakan tersebut dikeluarkan usai pihaknya mendapat berbagai tanggapan dan masukan dari grup mahasiswa, dosen, dan grup lainnya.
“Mereka menceritakan besarnya beban mahasiswa dengan adanya belajar di rumah. Krisis ekonomi yang dialami orang tua dari sisi penghasilan dan tidak bisa mengakses berbagai fasilitas,” kata Nadiem seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara Jumat, 19 Juni 2020.