ISU BOGOR - Baru-baru ini, ramai soal wacana sejarah Gerakan 30 September 1965 oleh PKI atau G30S PKI akan ditulis ulang.
Wacana penulisan ulang sejarah G30S PKI ini berdasar pada Keppres 17/2022 tentang tentang Pembentukan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu (PPHAM).
Mengetahui hal tersebut, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon angkat suara. Ia menyuarakan penolakan terhadap wacana penulisan ulang sejarah G30S PKI.
Baca Juga: Denny Darko soal Ramalan Lesti Kejora dan Rizky Billar Seolah Terbukti: Saya Tidak Merasa Bangga
Fadli Zon menentang keras adanya pembelokkan dan pengaburan sejarah pemberontakan PKI yang jelas-jelas kudeta.
Anggota DPR RI tersebut menilai bahwa Komnas HAM kurang kerjaan jika benar-benar melancarkan wacana penulisan ulang itu.
"Pada 1948 dan 1965, PKI jelas kudeta, tak ada versi lain," kata Fadli dikutip Isu Bogor dari cuitannya di Twitter, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Soal Penyidikan Kasus KDRT Lesti Kejora, Polisi Pastikan Akan Berpihak kepada Keadilan Korban
"Jangan belokkan dan kaburkan sejarah. Komnas HAM kurang kerjaan kalau mau menulis ulang sejarah itu," sambungnya.