Network
ISU BOGOR - Media sosial tengah ramai dengan tragedi berdarah kecelakaan maut di Cibubur yang melibatkan sebuah truk tangki Pertamina.
Truk tangki Pertamina tersebut diduga hilang kendali sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya yang sedang antre lampu merah di jalan alternatif Cibubur, CBD Transyogi.
Buntut dari kecelakaan maut di Cibubur tersebut, muncul petisi tutup lampu merah yang ada di Perempatan CBD Transyogi arah Cileungsi.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Cibubur Trending di Twitter, Netizen Ramai Mengutuk Lampu Merah
Sebab, banyak yang menilai bahwa penempatan lampu merah yang kurang tepat lah yang menjadi penyebab utama kecelakaan.
"Saat ini di jalan transyogie sedang ada pembangunan project CBD sebrang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD, padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun cileungsi," jelas naraso petisi dikutip Isu Bogor dari laman Change.org.
"Sesuai dugaan lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?" lanjut narasi.
Baca Juga: Media Asing Soroti Kecelakaan Maut di Cibubur: Penduduk Setempat Kecam Pihak Berwenang
Berdasarkan pantauan Isu Bogor, Selasa pagi, pukul 10.36 WIB, sebanyak 30.189 orang telah menandatangani petisi tersebut.
