ISU BOGOR - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menginisiasi demo pada 11 April 2022 kini menuai kontroversi publik di media sosial.
Pasalnya, Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin dianggap memalukan usai melontarkan pernyataan ihwal kebebasan dan kesejahteraan rakyat di masa Orde Baru.
Kontroversi yang menjadi perbincangan publik sejak 16 April 2022 itu membuat nama BEM Universitas Indonesia (UI) terseret.
Baca Juga: Usai Demo 11 April, BEM SI Malah Jadi Bulan-bulanan Publik di Medsos karena Hal Ini
Mengetahui hal tersebut, Politisi PDIP Ruhut Sitompul meradang dan tak terima jika BEM UI disamakan dengan BEM SI.
Ruhut menegaskan bahwasanya ketua atau kordinator pusat BEM SI yang tuai kontroversi bukanlah bagian dari mahasiswa UI.
Menurut kesaksian politisi PDIP itu, mahasiswa yang kuliah di UI pintar-pintar dan tidak akan sembarangan seperti ketua BEM SI.
Baca Juga: Ini Pernyataan Koordinator BEM SI soal Orde Baru yang Tuai Pro Kontra Publik di Medsos
Sebab, lanjut Ruhut, anaknya kuliah di UI dan ia tahu betul mahasiswa kampus jaket kuning itu pintar-pintar.