ISU BOGOR - Rocky Gerung mengaku memiliki partai yang sempat didirikan bersama aktivis pergerakan Rahman Tolleng. Partai itu adalah Serikat Rakyat Independen (SRI).
"Partai itu sampai sekarang masih ada, nah ini bagus juga pak Karni ingatin," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menegaskan bahwa dirinya masih memiliki partai yakni SRI dan dirinya siap jadi presiden.
"Terdaftar di Dephukam/Kemenkumham, jadi kalau nanti, tiba-tiba ada kandidat yang perlu partai, silahkan hubungi Karni Ilyas.
"Bisa-bisa ramai politik, silahkan pakai nama partai gua. Partai gua masih sah itu," kata Rocky Gerung di Karni Ilyas Club, Rabu 2 Maret 2022.
Atas dasar itu, Rocky Gerung mengaku mendorong atau mengkampanyekan Presidential Threshold nol persen.
"Karena itu saya dorong nol persen, supaya nanti ya ok bisa ikut Pemilu kan.
"Dan sudah pasti calon pertama saya untuk jadi presiden adalah saya sendiri," tegas Rocky Gerung, berkelakar.
Maka dari itu, lanjut Rocky Gerung, semakin jelas bahwa maksud dirinya berkampanye Presidential Threshold nol persen itu untuk dirinya.
"Jadi jelas tuh maksudnya dan campaign managementnya pasti Presiden juga, itu presiden ILC," ungkap Rocky Gerung kepada Karni Ilyas.
Lantas pernyataan itu disambut Karni Ilyas, dengan menyebutnya: "No Rocky, No Party".
Kemudian, Rocky Gerung membalasnya lagi: "No Karni, No Berani".
Baca Juga: Bukan Menag Yaqut, Rocky Gerung Sebut Sosok Ini yang Harus Disalahkan Atas Kisruh Toa Masjid
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga ingat bahwa dirinya mendirikan partai bersama mendiang Rahman Tolleng.
"Sempat mendorong Sri Mulyani Indrawati jadi Presiden dengan mengikuti konvensi Calon Presiden di Partai Demokrat," ungkap Rocky Gerung.