Network
ISU BOGOR - Ketika anak indigo marah karena sesajen di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru dirusak Hadfana Firdaus, maka kata Tigor Otadan orang tersebut perbuatannya lebih dari iblis.
"Itu sebenarnya bukan membuang tapi merusak (sesajen), kalau membuang beda lagi," ungkap Anak Indigo Tigor Otadan di Channel YouTube Ngaji Roso yang dikutip Isu Bogor, Jumat 14 Januari 2022.
Lebih lanjut, Tigor Otadan menyatakan yang dirusak dan dibuang itu adalah adat, budaya sekaligus cara memperdulikan alam, leluhur dan sebagainya.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Imbas Sesajen Semeru Dirusak: Akan Ada Gempa Besar di Jawa dan Papua
"Kalau mau merusak apalagi ada kata-kata bencana dan sebagainya diakibatkan dari orang yang memberikan sesaji.
"Loh mana buktinya, nggak boleh seperti itu kan, kenapa? saya lihat dari tindakan kemarin ada dua masalahnya," ungkap Tigor Otadan.
Terkait dengan Tigor Otadan marah melihat peristiwa sesajen di kawasan Gunung Semeru itu dirusak.
Baca Juga: Bukan Tsunami, Anak Indigo Tigor Otadan Sebut Gempa Banten 2022 Bakal Memicu Bencana Alam Ini
"Satu penistaan agama hindu, ya jangan seperti itu toh, hal yang kedua Anda telah melakukan kesalahan adat dan adab," tegas Tigor Otadan.
Dalam kesempatan itu, Tigor Otadan mengekspresikan kemarahannya dengan menyebut orang yang menendang sesajen Semeru itu adabnya rendah.
"Jadi orang yang melakukan seperti itu berarti dia minus tentang adat dan adab. Adabnya minus, dia kurang.
"Sedangkan orang yang dinamakan beragama, agama apapun itu baik, yang bermasalah itu bukan agamanya orangnya," tegas Tigor Otadan.
Baca Juga: Selain Hard Gumay, Anak Indigo Tigor Otadan Juga Pernah Ramal Gempa Banten 2022, Ini Katanya
Tak cukup sampai disitu, Tigor Otadan juga sampai menyebut bahwa penendang sesajen Semeru itu sudah sinting dan seperti iblis.
"Misal yang kemarin dilakukan kalau saya melihat, kena tulah yang lumayan besar nantinya, pasti. Hukum melakukan seadil-adilnya," kata Tigor Otadan.
Bahkan Tigor Otadan meminta pria penendang sesajen Semeru itu jika memang tidak percaya tidak perlu membuang atau merusaknya.
"Kalau kamu memang tidak percaya ya sudah jangan merusak, biarkan gitu loh, mungkin dia yang sinting.
"Sebagai contoh untuk kedepannya kita saling menghargai, toleransi, kalaupun jenengan nggak percaya ya sudah diam saja tidak usah berkoar-koar," ungkap Tigor Otadan.
Selain itu, kata Tigor Otadan, alasan tidak perlu berbuat atau berkata yang tidak baik, dikarenakan sikap penendang sesajen Semeru itu lebih dari iblis.
"Sikap yang Anda lakukan ini menunjukan kepribadian dirimu sendiri, katanya untuk setan lah untuk jin lah, ternyata si pelaku ini lebih dari iblis, salah banget," pungkas Tigor Otadan.
Sekadar diketahui, baru-baru ini seorang pria bernama Hadfana Firdaus yang menendang dan membuang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru diringkus polisi di Bantul, Jumat 14 Januari 2022.
Sebelum identitasnya diketahui hingga akhirnya tertangkap polisi, video Hadfana Firdaus sebagai pria penendang sesajen Semeru ini viral di media sosial pada akhir pekan lalu.***
