"Akhirnya Pol PP, polisi dibantu TNI, ada surat dari Wali Kota, minta bantuan kepada TNI, kepada Dandim untuk menertibkan itu, ya sama saja dengan polisi," ungkap Jenderal Dudung.
Menurut, Jenderal Dudung, dirinya bergerak tidak sendiri dalam menertibkan baliho-baliho HRS.
"Itu kan dengan Pol PP, Polisi dengan TNI, bayangkan mas, kita dapat 338 baliho, Pak Nana (Kapolda Metro Jaya) waktu itu laporan sama saya," ungkap Jenderal Dudung.
Jadi, lanjut Jendral Dudung, setelah ratusan baliho ditertibkan, kantor Satpol PP di Jakarta Utara didatangi oleh FPI disuruh pasang lagi pukul 23.00 WIB.
"Kan gendeng itu kalau kayak gitu, (tambah mendidih darah) wah jadi, mereka ini siapa, mereka ini siapa, saya bilang, disitu saya bilang, ini negara harus hadir," tegas Jenderal Dudung.***