Network
ISU BOGOR - Siswa SMA di Korea Utara mendapatkan hukuman berat karena menonton acara Squid Game secara diam-diam.
Radio Free Asia ( RFA ), outlet media berita Amerika yang melaporkan berita tentang Korea Utara, melaporkan pada 23 November bahwa Korea Utara menghukum siswa sekolah menengah atas dengan hukuman berat setelah ketahuan menonton Squid Game secara diam-diam.
Dalam laporan yang mengutip orang dalam dari Korea Utara, RFA menyatakan bahwa awal pekan lalu, tujuh siswa sekolah menengah tertangkap basah menonton Squid Game.
Baca Juga: Sekarang Bunuh Petugas Polisi atau 999 Pekerja Lain akan Dihukum Seumur Hidup Mulai Tadi Malam
Baca Juga: RBW Minta Maaf Atas Pakaian Goeun PURPLE KISS di 2020 Season's Greetings
"Awal pekan lalu, tujuh siswa sekolah menengah dari Kota Chongjin, Provinsi Hamgyong Utara, tertangkap basah sedang menonton 'Squid Game.' Mereka tertangkap dalam pemeriksaan Komando Staf Gabungan 109," ujarnya.
"Penduduk yang mengimpor USB stick dengan drama Korea ditembak mati dan siswa yang membeli USD dijatuhi hukuman penjara seumur hidup sementara siswa lain yang menonton bersamanya dihukum sampai lima tahun reformasi perburuhan," lanjutnya.
Siswa tersebut ditangkap oleh pemeriksaan Komando Gabungan ke-109 setelah siswa yang menonton pertunjukan dengan siswa yang membeli USB tersebut, memberi tahu siswa lain tentang pertunjukan tersebut.
Mereka sedang membagikan USB ketika mereka ditangkap oleh pemeriksaan.
Sumber orang dalam mengatakan bahwa Korea Utara menanggapi ini sebagai masalah besar karena ini adalah pertama kalinya pelanggaran remaja ditangkap setelah memperkuat sensornya terhadap konten asing.
Baca Juga: Tagar Scammys dan BTS Already Win Trending Twitter di Seluruh Dunia Karena Grup Hanya Terima 1 Nominasi Grammy
"Diharapkan penyelidikan dan hukuman para pelanggar akan berlanjut untuk jangka waktu yang cukup lama mengingat perbatasan ditutup karena COVID19 dan mereka akan menyelidiki untuk menemukan rute di mana USB diselundupkan," ujarnya.
"Kepala sekolah, sekretaris pemuda, dan wali kelas dari siswa sekolah menengah diberhentikan dari jabatannya dan dikeluarkan dari daftar keanggotaan partai," lanjutnya.
Dilaporkan bahwa pihak berwenang Korea Utara juga melakukan sensor ekstensif untuk menemukan penjual CD dan USB berisi konten asing.***
