Tuyul tersebut, kata Gibran dijual oleh seorang dukun di Jakarta.
"Tuyulnya tingginya segini (menunjukan selutut) sih iya (botak). Pakai pampers. Nggak (nggak takut), jadi ketawa aja saya," ungkap Gibran yang merasa tidak takut saat banyak didatangi makhluk ghaib, khususnya dua Tuyul.
Bahkan Tuyul itu, kata Gibran, bingung ingin pulang hanya saja tidak mengetahui jalannya kemana, karena terus berputar-putar.
"Ya makanya gitu, saya juga mau keluar, terus dia nemenin saya, tapi berjauhan dia tidurnya," ucap Gibran menjawab pernyataan dua Tuyul yang ingin pulang.
Bahkan, Tuyul itu sempat mengajak tidur karena sudah mengantuk. Padahal, kata Gibran, saat itu masih terasa siang hari.
"Baru aja jam berapa ini, masih siang, 'ini udah malam', bohon ini masih siang," ucap Gibran yang dijawab Tuyul sudah malam.
Saat itulah, kata Gibran, kedua tuyul tersebut tertidur pulas. Saat Tuyul itu tertidur pulas, Gibran memanjatkan doa agar bisa keluar.
"Terus didoain, (terlihat di tubuh Tuyul itu) diterawang di lihat ada majikannya, jatuh miskin langsung. Ya liat Tuyul itu, majikannya kan masih mencari Tuyul itu," tutur Gibran.***