ISU BOGOR - Dunia aplikasi digital tengah ramai dengan kabar Pemerintahan China yang meminta Apple menghapus aplikasi Alquran bernama Quran Majeed.
Menurut perusahaan pengembang aplikasi Quran Majeed, pihaknya telah mendapat pernyataan bahwa aplikasi mereka dihapus Apple dari App Store Tiongkok lantaran berisi konten yang memerlukan dokumen tambahan dari Pemerintah China.
Mengetahui hal tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun buka suara, ia memperingatkan Indonesia untuk hati-hati.
Baca Juga: Refly Harun Sebut Mahfud MD Tidak Berdiri Bagi Penegakan HAM: Tapi Jadi Tameng Penguasa
Sebab, kata dia, China adalah negara yang sering diajak kerja sama oleh Indonesia, sehingga tak menutup kemungkinan bakal ada ancaman serius bagi umat muslim di Tanah Air.
"Negara yang paling sering kita ajak kerja sama. Hati-hati dengan China, karena negara yang mayoritasnya tidak beragama," tutur Refly Harun dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube-nya, Minggu, 17 Oktober 2021.
"Tapi persoalan lainnya adalah dia melakukan genosida terhadap etnis Uyghur, etnis yang merupakan etnis muslim di China," sambungnya.
Lebih lanjut, Refly menyampaikan jika China memiliki track record buruk dalam memperlakukan etnis muslim, Uyghur.