Network
"Tetapi juga memerlukan orang yang kadang suka, kadang tidak suka, yaitu mereka yang ketika berbuat baik dia menyukai kita dengan objektif," ungkap Dedi Mulyadi.
Tetapi saat berbuat salah, lanjut Dedi Mulyadi, dia mengkoreksinya dengan objektif sambil memberikan solusi.
"Karena kalau hanya menyalahkan, masalah tak akan selesai. Hidup juga kalau hanya membenarkan membuat kita menjadi lupa diri, hidup itu ada yang menyalahkan ada yang membenarkan," ungkap Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi ada ketegangan dalam sebuah peristiwa yang di alami Baim Wong, tetapi juga ada jalan atau solusi yaitu hidup damai.
"Saling memaafkan, melupakan peristiwa masa lalu kemudian juga menggapai masa depan. Kegagalan diantara kita adalah selalu bercerita masa lalu," ungkap Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Buka Suara soal Sengketa Tanah Rocky Gerung vs Sentul City: Akan Dialami Siapa Saja
Selalu bercerita masa lalu, tetapi lupa masa depan. Menurutnya, orang yang naik mobil selalu melihat spion, maka berpotensi dia untuk menabrak.
"Tetapi orang yang setiap hari hanya menatap kedepan, tanpa melihat spion juga dia mempunyai potensi untuk ditabrak," ungkap Dedi Mulyadi.
Maka dari itu, kata Dedi Mulyadi, melihat spion atau masa lalu itu penting tetapi sekali-kali saja. Karena kalau keseringan, niscaya akan menabrak.
