ISU BOGOR - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ngamuk tatkala mengetahui seorang Ekonom Senior Faisal Basri meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyingkirkannya dari istana.
Hal tersebut disampaikan Faisal Basri dalam acara Gelora Talks yang bertajuk 'Covid-19 dan Ancaman Kebangkitan Dunia Usaha' pada Rabu, 13 Oktober 2021 lalu.
Faisal Basri menegaskan jika Indonesia saat ini tengah menghadapi ancaman kebangkrutan ekonomi, yang mana bila pemerintah tak mengambil langkah strategis, economy collapse akan benar-benar terjadi di Tanah Air.
Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Jokowi Layak Dipenjara, Ngabalin: Nafsunya Melebihi Akal Sehat
Kemudian, Faisal pun mengatakan jika Jokowi tak mau Indonesia bangkrut, maka salah satu solusinya adalah dengan menyingkirkan beberapa orang di istana, yakni Ngabalin, Moeldoko, dan Luhut Binsar Pandjaitan.
"Presidennya (harus) sadar membersihkan orang-orang sekelilingnya, dari orang seperti Moeldoko, Ali Ngabalin, Luhut Pandjaitan, kalo tidak ya terima risiko," tutur Faisal Basri dikutip Isu Bogor, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Usulan Faisal tersebut mendapat respon keras dari yang bersangkutan, Ngabalin, melalui cuitan akun Twitter pribadinya.
Ngabalin nampaknya tak terima sehingga ia menyebut Faisal seorang ekonom berotak sungsang, minim gagasan, dan hanya memiliki narasi kebencian.