Network
ISU BOGOR - Media sosial Twitter baru-baru ini heboh dengan kutipan 'semua perempuan itu pelacur' yang mana berasal dari buku atau novel 'Cantik Itu Luka' karya Eka Kurniawan yang terbit pada tahun 2002.
Kutipan tersebut seketika menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet, bahkan ada yang melontarkan serangan verbal secara blak-blakan kepada Eka Kurniawan.
Pro kontra dimulai usai seorang warganet dengan akun Twitter RM. @rm_bgsr memposting kutipan 'semua perempuan itu pelacur', kemudian ia mengkritik keras Eka Kurniawan atas quote tersebut.
Baca Juga: 'Teroris' Trending di Twitter, Fadli Zon Jadi Bulan-bulanan Netizen Usai Minta Densus 88 Dibubarkan
RM mengaku tak terima dan heran dengan kutipan tersebut, kenapa bisa-bisanya penulis merepresentasikan semua perempuan itu pelacur.
"Yg nama nya eka kurniawan FIX GOSAH LU TEMENIN sp yg tau doi bacok aja ato geprek otaknya. Bisa2 cok merepresentasikk wanita sbg pelacur dan memakai kata 'semua perempuan pelacur'," ujar warganet RM. dikutip Isu Bogor, Kamis, 7 Oktober 2021.
Sontak, cuitan @rm_bgsr menuai banyak tanggapan pro kontra dari sesama warganet hingga sastrawan sekaligus musisi Fiersa Besari.
Baca Juga: WhatsApp Cs Down, Netizen Justru Beramai-ramai Salahkan IndiHome hingga Trending
Fiersa menyebut jika membaca buku tanpa tahu konteks dan hanya setengah-setengah itu jauh lebih berbahaya daripada tidak membacanya sama sekali.
