Network
ISU BOGOR - Penggiat media sosial Ferdinand Hutahaean lagi-lagi menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal polemik kampanye anti-rokok.
Ferdinand mengatakan bahwa Anies Baswedan tidak mengerti bahwasanya cukai rokok adalah penyumbang pendapatan terbesar negara.
Jadi, menurut Ferdinand, Anies Baswedan tak pintar 'memainkan' sektor tersebut. Sebab itu, ia memberi Gubernur DKI Jakarta titile 'mental pengemis'.
Baca Juga: Buntut Surati Bloomberg soal Rokok, Anies Baswedan Dituding Niat Cari Dana untuk Nyapres di 2024
Ini lantaran Anies diduga berniat meminta dana ke Bloomberg Initiative, perusahaan donor dana kampanye anti-rokok global, untuk nyapres di 2024 dengan mengatasnamakan kebijakan pelarangan rokok di wilayah Ibu Kota
"Anies kampamye anti-rokok, Lamongan Jawa Tengah kembangkan tembakau..!! Cukai rokok adalah penyumbang pendapatan negara bahkan diatas sektor Migas dan tambang," ujar Ferdinand dikutip Isu Bogor dari cuitan akun Twitter-nya, Selasa, 5 Oktober 2021.
"Anies mana ngerti yg gini2, dia cuma pengen terhubung dgn dunia luar tp tak pintar cara mainnya. MENTAL PENGEMIS," sambungnya.
Baca Juga: Anies Baswedan 'Diserang' Warganet atas Kisruh Perokok Vs Anti-Rokok, Kenapa?
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu ramai di Twitter perseteruan antara warganet perokok dan anti-rokok soal kebijakan Anies Baswedan yang kontroversial itu.
