Sebab itulah, Refly Harun menyebut jika rentetan kasus yang dimulai dari 6 laskar FPI, HRS, hingga Munarman penuh dengan kejanggalan.
"Dan kalo kita lihat urutan-urutan kejadiannya, statement yang dikeluarkan dan sebagainya tentunya penuh dengan keanehan," tuturnya
Lebih lanjut, Refly Harun menduga jika sepertinya penguasa memang ingin kasus penembakan 6 laskar FPI ingin dilupakan dan dikubur.***