"Jadi bukan tidak mungkin pesta di antara 7 partai itu akan begitu juga nasibnya," sambung Refly Harun.
Karena itu, tambahnya, selain menembus presidential threshold, juga harus ada sosok yang cukup kuat untuk bisa menantang oligarki istana dan yang paling penting pemilunya jujur dan adil.
Baca Juga: Jokowi Cukup 3 Suara Anggota DPD untuk 3 Periode, Begini Penjelasan Refly Harun
"Biarkanlah rakyat yang menilai apakah nanti akan memilih Anies Baswedan misalnya, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, atau bahkan Gatot Nurmantyo misalnya, itu ditentukan oleh pilihan rakyat, bukan karena disetir oleh oligarki kekuasaan dengan mengajukan calon di luar perkiraan," pungkasnya. ***