Eks Menkes Siti Fadilah Ungkap Alasan Ia Pro Vaksin Nusantara, Ternyata Ini Keunggulannya dari yang Lain

- 29 Agustus 2021, 14:07 WIB
Kolase foto Ekonom Ichsanuddin Noorsy dan Eks Menkes Siti Fadilah Supari
Kolase foto Ekonom Ichsanuddin Noorsy dan Eks Menkes Siti Fadilah Supari /Tangkapan layar/Kanal YouTube IC The Real Show

"Saya lumayan dekat dengan Pak Terawan, jadi apa namanya, dia itu darah kita diambil kemudian itu diproses selama 8 hari, diambil dendritiknya dan diproses" tuturnya.

Menurut Siti Fadilah, proses tersebut membuat dendritik selnya menjadi lebih kuat dan sama halnya seperti kerja vitamin untuk melawan virus.

Baca Juga: Epidemiolog Blak-blakan: Vaksin Nusantara Itu Tidak Ada, Kok Tiba-tiba Ada yang Mau Beli

"Menurut saya diprosesnya itu memperkuat dendritik sel kita di sana aktif receiver-receiver-nya (reseptor) kita sudah bisa kaya vitamin-vitamin yang kira-kira berperan untuk melawan virus," ujar Siti Fadilah.

"Nah, setelah itu dia di-challenge dengan virus (Covid-19) sampe virusnya lepek (mati)," lanjutnya.

Sederhananya, darah yang diambil dari tubuh manusia akan diproses selama 8 hari. Lalu selama proses berlangsung, darah dan dendritik sel bakal diberi virus yang mana untuk mengetahui apakah cara seperti itu manjur untuk melawan virus atau tidak.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Blak-blakan Review Vaksin Nusantara: Rasanya Itu Enak Banget...

Jika virusnya mati, maka darah yang telah diproses tersebut bakal dimasukkan lagi ke dalam tubuh manusia sebagai imunoterapi.

Setelah mendengar penjelasan dari Siti Fadilah, Ekonom Ichsanuddin Noorsy menyimpulkan jika keunggulan vaksin Nusantara dari yang lainnya yakni imunoterapi ini tidak melibatkan virus apapun, melainkan murni dari tubuh manusia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x