Network
ISU BOGOR – Setelah memposting saluran air zaman kolonial Belanda dan mendapat respon khalayak ramai, Wali Kota Bogor Bima Arya mengecek langsung masuk gorong-gorong di area sekitar Stasiun Bogor, Jalan Nyi Raja Permas.
Bima Arya tiba sekitar pukul 14.00, usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam agenda vaksinasi massal pelajar dan disabilitas pada Sabtu 28 Agustus pagi.
Mengenakan pakain olah raga serba hitam, Bima Arya masuk dipandu petugas saluran air Dinas PUPR. Saluran air zaman Belanda yang dimaksud berada di kedalaman tiga meter di atas permukaan. Bima yang turun harus menggunakan tangga.
Baca Juga: Puan Maharani Trending Twitter, Netizen Curiga Ketua DPR RI Bayar Buzzer untuk Menaikkan Namanya
Kurang lebih dari 5 menit, Bima Arya sudah kembali ke permukaan. Bima menyebut di dalam bau menyengat dan saluran sudah digenangi aliran air cukup deras.
Jadi sudah dipastikan bahwa ini bangunan yang dibangun pada zaman Belanda. Karena kita sudah cek data di dinas, memang terlihat ada peta saluran bawah tanah yang dibangun zaman Belanda,” kata Bima.
Kata dia, hanya saja ia belum bisa memastikan bahwa saluran berdiameter 60 sentimeter dan berada di bawah saluran kota yang dibangun tahun 90-an itu saluran untuk pengairan atau jalur tikus orang pada zaman Belanda.
"Nah saya kira harus kita pastikan ya fungsinya apa. Apakah betul saluran air, atau ada fungsi-fungsi lain, nah saya sudah berkomunikasi dengan IPB dan Unpak, untuk mendeteksi luasnya, panjangnya dan sebagainya. Saya kira ada berbagai kemungkinan,” kata Bima.
