Network
ISU BOGOR - Kolumnis Amerika mendapat kecaman setelah membandingkan Korea Selatan dengan situasi tragis di Afghanistan.
Seorang kolumnis Amerika untuk The Washington Post telah menjadi sasaran kritik keras setelah ia membuat tweet tentang Korea Selatan dan situasi yang sedang berlangsung di Afghanistan.
Marc Thiessen adalah seorang penulis, kolumnis, dan pejabat politik yang terkenal karena menyuarakan pandangan konservatifnya di akun media sosial.
Baca Juga: Moeldoko Sebut Jokowi Orang Tua yang Perlu Dihormati, Rocky Gerung: Ia Jadikan Presiden Seumur Hidup
Baca Juga: Kaesang Pangarep Posting 'Saya Siap untuk RI 1', Mau Nyalon Presiden?
Dia juga mantan presiden, penulis pidato George W. Bush dari 2004-2009.
Dia telah menginjak banyak kaki Amerika dengan pandangan politik pribadinya.
Salah satu tweet terbarunya telah membuat marah netizen Korea karena komentarnya tentang Korea Selatan.
Penulis membagikan tweet tentang Korea Selatan pada 15 Agustus 2021, yang merupakan tanggapan terhadap tweet lain yang membahas kejatuhan Afghanistan baru-baru ini ke Taliban.
Penulis konservatif itu berbagi bahwa Korea Selatan juga akan jatuh dengan cepat tanpa dukungan Amerika Serikat atau AS.
Dia melanjutkan dengan menyatakan bahwa tidak ada sekutu Amerika yang bisa membela diri tanpa AS.
Sementara kolumnis kontroversial itu berbagi sudut pandang pribadinya tentang situasi tersebut, banyak netizen yang marah dengan komentarnya.
Tertutama komentarnya tersebut menyinggung keadaan tragis yang sedang dihadapi Afghanistan saat ini.
Baca Juga: Ryan Jombang Berselisih dengan Habib Bahar bin Smith, Apa Masalahnya?
Sebagai tanggapan, ratusan balasan mulai membanjiri akun Twitternya dnegan melawan tweet aslinya.
Ini tidak hanya mendapatkan daya tarik di Amerika Serikat, tetapi berita tentang tweet Marc Thiessen mulai menjadi berita utama di Korea Selatan itu sendiri.
Hal ini secara alami memicu respon yang cukup dari netizen Korea.
"Hah? pergi merangkak di dalam peti mati,"
"Jadi itu sebabnya bush,"
"Inilah mengapa negara kita membutuhkan bom nuklir meskipun negara lain tidak mengizinkan, Fuck,"
"Bajingan tua ini benar-benar bodoh. Aku senang dia diserang,"
"Tentu saja itu orang Amerika. Jika anda tidak tahu apa-apa tutup mulut anda,"
"Tapi sejujurnya, tidak masuk akal bagi tentara Amerika untuk mundur,"
"Inilah yang terlihat seperti orang bodoh,"
"Bodoh, hahaha,"
Hingga saat ini, Marc Thiessen belum menanggapi reaksi besar yang diterimanya terkait tweet tersebut.***
