Fadli Zon kemudian membandingkan dengan kerumunan-keuruman yang dilakuakn oleh pejabat hingga tokoh-tokoh.
"Bisa kita lihat di jejak digitalnya di dunia maya bahwa banyak sekali orang yang menimbulkan kerumunan baik senagaja atau tidak senagaja," imbuh dia.
Baca Juga: Soroti Baliho Kampanye di Tengah Pandemi, Fadli Zon: Jangan Sampai Tertipu Lagi
"Bahkan presiden pun ketika datang walaupun mungkin tidak disengajaa telah menimbulkan kerumunan ketika itu disambut oleh masyarakat," sambungnya.
Ia pun mengaitkan dengan Habib Rizieq bahwa dia adalah tokoh masyarakat yang disambut oelh masyarakat tanpa sepengetahuan dan perencaan.
"Terjaadi begitu saja, spontanitas. Jadi seharusnya kita melihat kasus-kasus ini tidak dipolitisir karena cukup banyak kasus yang tidak dipoltisir tidak ditindak lanjuti," katanya.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Berita Gembira Medali Emas Greysia/Apriyani Dibajak Hoaks 2T Akidi Tio: Ternodai
Menurut dia, di balik kasus Habib Rizieq ada upaya-upaya untuk mencari kesalahan dan menjadikan sebagai kasus hukum.
"Inilah satu bentuk inkonsintensi. Ini juga suatu bentk yang dianggap diskriminasi dan menjadikan hukum selera, selera siapa, ya tentu selerea yang sedang berkuasa," pungkasnya. ***