Sindir Buya Syafi'i soal Buzzer Pemerintah, Rocky Gerung: Buzzer Itu Bertentangan dengan Pancasila

- 29 Juli 2021, 13:01 WIB
Kolase Foto Rocky Gerung (kiri) dan Buya Syafi'i Ma'arif
Kolase Foto Rocky Gerung (kiri) dan Buya Syafi'i Ma'arif /instagram @rockygerung_official / @buyasyafii

ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai keberadaan buzzer pemerintah saat ini sangat bertentangan dengan Pancasila karena hanya membuat gaduh. 

"Seharusnya Buya Syafi'i Ma'arif undang para buzzer dan jelaskan bahwa buzzer itu bertentangan dengan Pancasila," ungkapnya dalam channel YouTube Rocky Gerung official, Kamis 29 Juli 2021.

Pernyataan Rocky Gerung itu menyindir Ketua Umum PP Muhammadiyah 1998-2005 Ahmad Syafi'i Ma'arif yang kini menjabat Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik DPR soal COVID-19: Tidak Lagi Menjalankan Fungsi Kontrol Terhadap Pemerintah

Menurut Rocky Gerung masukan Buya Syafi'i Ma'arif yang meminta pemerintah untuk tidak menggunakan buzzer itu sangat realistis karena bertolak belakangan dengan tugas anggota BPIP.

"(Buzzer bertentangan dengan Pancasila), karena tidak mengasilkan persatuan Indonesia, tidak mengandung keadilan sosial, tidak berkemanusiaan yang adil dan beradab, saya kira itu, Buya Syafi'i," ungkap Rocky Gerung.

Rocky Gerung menambahkan jika para buzzer pemerintah yang saat ini bikin gaduh khawatir tidak dipakai lagi, bisa ditempatkan sebagai komisarai di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di pelosok Indonesia.

Baca Juga: Kritik Jokowi soal PPKM Level 4 Diperpanjang, Rocky Gerung: Kekacauan Pasti Terjadi

"Masih ada kebutuhan (pemerintah kepada buzzer), mungkin semacam konsorsium BUMN gorong-gorong, semuanya (buzzer) dimasukin kesitu karena sesuai dengan habitatnya," ungkap Rocky Gerung.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x