Polemik Ivermectin Obat Cacing untuk COVID-19, dr Pandu Riono: Akan Bernasib Sama dengan Klorokuin

- 23 Juli 2021, 13:39 WIB
Ilustrasi Ivermectin.
Ilustrasi Ivermectin. /Reuters

ISU BOGOR - Polemik penggunaan ivermectin, obat cacing dapat menyembuhkan COVID-19 terus menuai kontroversi.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) dr Pandu Riono menyebutkan nasib ivermectin yang dipolitisir baru-baru ini, akan berakhir sama dengan klorokuin obat malaria.

"Nasib Ivermectin - obat cacing - mungkin akan sama spt klorokuin - obat malaria - spt awal pandemi Maret 2020," kata dr Pandu Riono di akun twitter-nya, Jumat 23 Juli 2021.

Baca Juga: Sebut Vaksinasi Tak Mungkin Capai Herd Immunity, dr Pandu Riono Lebih Sarankan Ini ke Jokowi

Menurut dr Pandu Riono, fenomena promosi massif yang dilakukan para politisi tentang manfaat ivermectin ini banyak tak masuk akal.

"Politikus yg promosikan, diborong obat dan didistribusikan, ternyata tidak terbukti manfaatnya. Ikhtiar yg sia-sia karena tak pakai akal sehat," kata dr Pandu Riono yang meminta BPOM RI membaca artikel LA Times yang sempat mengulas Ivermectin.

Seperti diketahui, Indonesia Corruption Watch (ICW) baru-baru ini mengungkap dugaan hubungan antara PT Harsen Laboratories, produsen Ivermectin, dengan Kepala Staf Presiden, Moeldoko dan politikus PDIP, Ribka Tjiptaning.

Baca Juga: Kritik Jokowi soal Kegagalan Tangani COVID-19, Juru Wabah dr. Pandu Riono: Intervensi Terlambat

Peneliti Korupsi Politik ICW, Egi Primayogha mengatakan jejaring ini menunjukkan dugaan adanya upaya mencari keuntungan di tengah krisis pandemi lewat relasi politik.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x