"Jujur saya pribadi pun melihat BuzzeRp sangat massive di era pemerintahan pak Jokowi. Padahal dulu pas zaman SBY adem ayem dari BuzzeRp," katanya.
Pernyataan Rizal Ramli itu kemudian dibantah oleh @sbsembiring. Menurut dia, buzzer adalah bagian dinamika berdemokrasi.
"Buzzer atau influencer, berbayar atau tidak, bagian dinamika berdemokrasi. Yang pro atau kontra @jokowi semuanya demi Bangsa, bukan sampah! Soal dianggap pencitraan itu relatif dan subjektif," pungkasnya. ***