Baca Juga: Lakukan Aksi Media, BEM IPB: KPK Mulai Melemah Kian Hari
“Strategi pembiayaan dan investasi diutamakan dari inisiatif pemerintah yang diharapkan dapat mendorong mekanisme pembiayaan lainnya melalui kombinasi dari swasta, KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha), perbankan, dan lembaga keuangan non-bank,” ujar Ibas.
Lebih lanjut, ia mengatakan, implikasi manajerial di antaranya perlunya master plan pariwisata yang terpadu, berkelanjutan dan inklusif, serta mengimplementasikan four track strategy (pro-growth, pro-jobs, pro-poor, dan pro-environment) yang memperhatikan aspek 3C (National Connectivity, Regional Cycle dan Global Cycle).
Tidak hanya itu, peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) melalui sarana-prasarana dan penguatan kurikulum.
Sementara, dari sisi infrastruktur dan teknologi, perlu diupayakan pengelolaan big data, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, pengembangan teknologi serta aplikasi pendukung pariwisata.
Baca Juga: Gandeng IPB University, Pemkab Bogor Genjot Sentra Penghasil Beras Lewat Teknologi
“Diperlukan peningkatan anggaran pemerintah, investasi swasta, serta penguatan peran lembaga keuangan bank dan non-bank,” pungkasnya.
Dari penelitiannya tersebut, Ibas telah berhasil mempublikasikan empat artikel di dalam jurnal ilmiah salah satunya adalah jurnal yang terindeks scopus. ***