Saat itu, Gus Miftah mengaku tidak marah, bahkan ia bersyukur.
"Nggak marah, saya bersyukur alhamdulillah," katanya.
Dengan banyaknya tudingan miring dan hujatan dari netizen, Gus Miftah berpikir sebagai sosok yang diberi Allah SWT yang mampu membimbing sekian ratus orang, untuk bersyahadat menjadi mualaf.
"Hanya gara-gara video tersebut saya dikatakan kafir, luar biasa, itulah dakwah zaman sekarang, kalau dakwah zaman dulu tugasnya adalah mengislamkan orang kafir, dan dakwah hari ini mengkafir-kafirkan orang islam," ujarnya.
Kemudian ada pertanyaan, landasan atau dalil yang melatarbelakangi hadirnya Gus Miftah di acara tersebut, selain di undang oleh panitia.
"Akan saya bacakan satu kutipan keterangan dari kitab Mausuah Fiqih Kuwait, ensiklopedia persoalan fiqih dari berbagai mazhab," ujarnya.***