Network
ISU BOGOR - Mina TWICE membuat sebuah hadiah dengan mempelajari keterampilan baru yang memiliki hasil indah.
Untuk aktivitas Sinterklas Rahasia, gadis-gadis itu ditugaskan untuk menyelesaikan misi dan memberikan hadiah kepada anggota terpilih.
Di awal vlog TW-LOG with SECRET FRIEND Mina berbagi kekhawatiran awalnya tentang apa yang harus diberikan kepada penerima yang meminta sesuatu yang aneh dan spesial.
Baca Juga: Jawaban Rose BLACKPINK Terkait Diet Buat Penggemar Terkejut
Baca Juga: Film Song Joong Ki dan Lee Hee Joon Mendatang Tangggapi Laporan Lanjutan Syuting di Kolombia
Baca Juga: Rose BLACKPINK Beri Jawaban Atas Pedebatan Bahasa Pertama yang Dikuasainya
"Sekarang hadiah apa yang harus saya berikan? Pada awalnya, ketika saya memilih orang ini, saya berpikir, 'dia ingin apa pun yang saya berikan padanya'," ujarnya.
Dia jadi merasa cukup santai tentang hal itu, namun ketika mereka berbicara tentang hadiah apa yang mereka inginkan, orang yang akan menerima hadiah dari Mina mengungkapkan bahwa dia ingin sesuatu yang aneh dan istimewa.
"Jadi saya cukup khawatir. Saya terdesak waktu. Apa yang harus saya dapatkan?" ujarnya.
Mina akhirnya memutuskan untuk memberikan hadiah buatan tangan, dan tidak ada yang lebih istimewa dari itu.
Dia menghadiri kelas merajut satu lawan satu untuk pertama kalinya dalam hidupnya.
Meskipun ini adalah pertama kalinya dia belajar merajut, dia sudah dipuji oleh gurunya, yang mengatakan bahwa warna yang dipilihnya sangat cantik.
"Warnanya sangat cantik, dan lihatlah jahitannya. Saya sangat bangga padamu! Kamu sangat bagus," ujarnya.
Malamnya, dia melanjutkan proyeknya dan mengungkapkan bahwa dia sedang membuat kantong.
"Saya membuat kantong kecil dan menaruh sedikit stroberi di atasnya. Lucu kan? Aku butuh waktu lama untuk sampai ke sini," ujarnya.
Baca Juga: Chungha Berbagi Lagu Terbaiknya, Bicycle Wakili Dirinya Sebagai Pribadi dan Artis di Masa Depan
"Jika saya membuat kesalahan, saya menjadi sangat sedih. Saya bisa melakukan ini, bukan? Saya harap ini berjalan dengan baik," lanjutnya.
Setelah beberapa saat, dia mulai merasa lelah. Dia menjelaskan bahwa dia tidak berharap merajut membutuhkan begitu banyak kekuatan.
"Jadi butuh banyak tenaga. Saya tidak mengantisipasi ini. Saya mendengar Anda bisa mendapatkan sakit tubuh setelah ini. Saya harus merilekskan tubuh saya," ujarnya.
Dia mengungkapkan keinginannya yang tulus untuk melihat penerima menikmati hadiah tersebut.
"Saya merasa orang ini akan menyukai hadiah saya. Maksudku dia mungkin tidak, tapi aku berharap dia akan melakukannya. Saya merasa sangat baik sekarang," ujarnya.
Mina terus merajut jahitan demi jahitan hingga jam dua pagi.
Keesokan harinya, dia menghadiri kelas merajut kedua dan terakhirnya dia melakukannya dengan sekuat tenaga.
Dia menambahkan sentuhan akhir pada proyeknya dan dengan bangga mengungkapkan hasilnya.
Dia akhirnya memutuskan untuk menjadikannya sebagai tas bahu agar lebih berguna.
Dengan kombinasi cinta dan kerja keras, Mina berhasil menyelesaikan kado istimewa satu-satunya.***
