ISU BOGOR - Tuduhan rasial membuat Kerajaan Inggris terperosok ke dalam krisis terparah kedua sejak kematian ibu William dan Harry, putri Diana pada tahun 1997.
Gayle King, seorang presenter televisi AS dan teman pasangan itu mengatakan usai pengakuan Meghan, dirinya menghubungi Pangeran Harry dan istrinya guna bertanya soal perasaan mereka usai buka-bukaan atas masalah tersebut.
"Saya benar-benar menelepon mereka untuk melihat bagaimana perasaan mereka, dan memang benar Harry telah berbicara dengan saudaranya dan dia telah berbicara dengan ayahnya juga."
"Kata yang diberikan kepada saya adalah bahwa percakapan itu tidak produktif, tetapi mereka senang setidaknya telah memulai percakapan," katanya seperti dikutip dari AFP.
Dia menambahkan bahwa Harry dan Meghan sebenarnya ingin hubungan dengan keluarga kerajaan membaik.
King mengatakan pasangan itu 'frustrasi' karena dugaan rasisme dalam keluarga kerajaan telah mendominasi agenda berita sejak wawancara itu disiarkan pada 7 Maret.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Rujak Cingur, Salad Rebus Moncong Sapi Khas Nusantara
"Yang mereka inginkan selama ini adalah agar bangsawan turun tangan dan memberitahu pers untuk berhenti dengan cerita palsu yang tidak adil, tidak akurat, dan jelas memiliki kecenderungan rasial," kata King.