ISU BOGOR - Bencana geologi letusan Gunug Api Semeru banyak dimanfaatkan netizen untuk panjat sosial (pansos) dengan cara menyebarkan video, foto hingga artikel dengan narasi menyesatkan atau hoax. Korbannya tak hanya masyarakat, media mainstream, bahkan pejabat juga ikut menyebarkan hoax tersebut.
Akibatnya, media dan pejabat yang menayangkan video hoax tentang letusan dahsyat Gunung Semeru itu jadi sasaran bully netizen. Seperti yang dialami Gubenur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa.
Dengan maksud mengabarkan warganya bahwa Gunung Semeru meletus, namun tanpa kroscek terlebih dahulu, Khofifah malah mengunggah video yang disebar netizen tentang letusan dahsyat Gunung Sakurajima di Jepang.
Baca Juga: BPBD: Gunung Semeru Tidak Meletus dan Tapi Memang Mengeluarkan Lava Pijar Sejak Jumat
Tak lama kemudian, Khofifah akhirnya menghapus video tersebut dan memberikan klarifikasi unggahan video hoax yang diklaimnya erupsi dahsyat Gunung Semeru itu.
Baca Juga: Khofifah Klarifikasi Video Erupsi Dahsyat Gunung Semeru, Netizen: Sekelas Gubernur Aja Kena Hoax
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Gunung Semeru, Video Hoaks Hingga Soe Hok Gie Meninggal Karena Hirup Gas Beracun
Baca Juga: Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total, TNBTS: Lava Jonggring Saloko Lebih Besar dari Biasanya