Gol Tangan Tuhan 'The Golden Kid' Maradona, Paling Dibenci Inggris Picu Ketegangan Argentina

- 26 November 2020, 08:30 WIB
Kapten Timnas Argentina, Diego Maradona (tengah), mencetak gol menggunakan tangannya ke gawang Inggris yang dijaga Peter Shilton (kanan), pada babak perempat final Piala Dunia 1986.
Kapten Timnas Argentina, Diego Maradona (tengah), mencetak gol menggunakan tangannya ke gawang Inggris yang dijaga Peter Shilton (kanan), pada babak perempat final Piala Dunia 1986. /Dok. FIFA/



ISU BOGOR - Siapa nyana gol tangan Tuhan pemain Argentina Diego Armando Maradona di Piala Dunia 1986 melawan Inggris bisa memicu peperangan kala itu.

Popularitas Maradona tak bisa lepas dari sejarah gol Tangan Tuhan yang terjadi saat Argentina melawan Inggris di perempat final Piala Dunia pada 22 Juni 1986.

Siapa sangka, gol membuat berang Inggris. Bisa dibayangkan gol itu diciptakan 4 tahun setelah atau di tahun 1882 terjadinya ketegangan antara Argentina dan Inggris terkait perebutan pulau Falkland atau Malvinas.

Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Edhy Prabowo Sambil Sebut Nama Harun Masiku 'Hilang' Ditelan Bumi

"Berdasarkan memori bagi rakyat Argentina setelah 1816 merdeka dari Spanyol. Bagi Buenos Aires berhadapan dengan Inggris sama halnya peperangan keyakinan," ucap Maradona dikutip El Riberal memprovokasi kala itu.

Babak pertama berakhir tanpa gol. Maradona sadar bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk membawa timnya unggul.

Namun, penjagaan ketat oleh bek-bek Inggris membuatnya kesulitan menggetarkan gawang lawan.

Baca Juga: Biografi Gol Tangan Tuhan Maradona: Dipuja Argentina, Redup Lantaran Doping dan Narkoba

Pada menit ke-51, Maradona coba melakukan penetrasi dari sisi kiri. Ia lalu mengirim umpan ke arah Jorge Valdano dan kemudian bergerak maju memasuki kotak penalti.

Valdano gagal mendapat bola karena Steve Hodge sukses memotong aliran bola itu. Namun upaya Hodge membuang bola justru malah membuat bola mengarah ke mulut gawang.

Maradona ada di tempat yang tepat. Namun Peter Shilton yang memiliki keunggulan tinggi badan hampir 20 cm dari Maradona tentu lebih diunggulkan. Belum lagi ia berhak menggunakan tangan.

Baca Juga: Xi Jinping Akhirnya Memberi Selamat kepada Biden, Berharap untuk Hubungan 'win-win' China-AS

Tetapi dalam momen yang sekejap mata tersebut, Maradona sukses mengantar bola masuk ke dalam gawang.

"Itu pasti tangan Tuhan," kata Maradona ketika ditanya media soal gol usai pertandingan.

Saat perang Falkland diungkit-ungkit menjelang pertandingan, pemain-pemain dari kedua kesebelasan merasa terganggu.

Baca Juga: Xi Jinping Akhirnya Memberi Selamat kepada Biden, Berharap untuk Hubungan 'win-win' China-AS

Untuk itu, Maradona kemudian mengatakan, “Lihat, tim ini (Argentina) tidak membawa senapan, senjata, juga amunisi. Kami datang kesini hanya untuk bermain sepakbola.”

Para pemain Inggris sempat memprotes keras keputusan tersebut, namun Bin Naser bergeming dari keputusannya mengesahkan gol tersebut.

Saat itu kondisinya posisi Bin Naser memang berada jauh dari proses terjadinya duel, sehingga ia sulit untuk melihat secara pasti yang terjadi sebenarnya.

Baca Juga: Tren Kasus Positif Corona Naik, Pemerintah Kaji Libur Panjang Akhir Tahun

Piala Dunia 1986 seolah-olah menjadi panggung aksi bagi Maradona seorang. Sebab selain aksi-aksinya yang selalu menuai pujian, ia juga sukses membawa La Albiceleste juara di ajang tersebut.

Publik sepakbola Argentina kemudian sangat memuja sang kapten. Saat gol tangan Tuhan tercipta, sebagai orang di Argentina kemudian menasbihkan Maradona sebagai Tuhan.

Diego Maradona Meninggal Dunia
Diego Maradona Meninggal Dunia Twitter @football_tweet


Di Argentina bahkan ada agama pemuja Maradona yang didirikan pada 30 Oktober 1998, bernama Iglesia Maradoniana atau Gereja Maradona. Tentu saja itu bukanlah agama yang rasional.

Kepercayaan dari para Diegorian Brother itu masuk kategori parody religion, yang biasanya diciptakan untuk tujuan tertentu yang berhubungan dengan keyakinan lain.

Ketegangan Inggris kontra Argentina di sepak bola selalu membawa dendam lama. Pada 1998 Argentina kembali melucuti Inggris babak 16 besar dengan adu penalti 4-3 dan kala itu David Beckham dikartu merah.

Baca Juga: Fenomena Sungai Pink di India Indah Tapi Merusak, Berikut Penjelasan Ahli Biologi

Timnas Inggris berhasil menundukan Argentina skor 1-0 lewat penalti di menit ke-44 pada 2002.

Kementerian Luar Negeri Inggris mengeluarkan pernyataan bahwa, "Warga Falklands memilih untuk menjadi warga negara Inggris. Mereka bebas untuk menentukan masa depan mereka sendiri dan tidak akan ada negosiasi dengan Argentina mengenai kedaulatan kecuali warga Falklands menginginkannya."

Presiden Argentina Alberto Fernandez menyebut hal itu merupakan klaim sepihak.

Baca Juga: Minggu Ini, Kali Kedua BTS Tampil di The Late Late Show With James Corden

Kini sang legenda telah tiada. Tepat 25 November 2020, Diego Armando Maradona menghembuskan nafas terakhirnya karena serangan jantung. Maradona benar-benar sudah pensiun dengan sepakbola dan kehidupannya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x