ISU BOGOR - Sebuah video Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang buku How Democracies Die, yang menyebut itu buku lama dan sesumbar pernah dibacanya sejak 2002.
Faktanya, berdasarkan penelusuran netizen dan mesin pencarian google, buku terlaris karya dua profesor Amerika Serikat itu pertama kali terbit tahun 2012. Akibatnya, pernyataan Ketua KPK itu menjadi bahan bullying atau ejekan para netizen.
"Jadi kalau kemarin saya lihat ada di media, pak Anies membaca How Democracies Die, sebelum itu ada pak Why Nation Failed, itu sudah lama saya baca pak, tahun 2002 sudah baca buku itu, kalau ada yang baca sekarang kayaknya baru bangun. Makanya banyak yang mengkritisikan," ujar Firli sambil tertawa sinis dalam video yang diunggah @cybSquadr Selasa 24 November 2020.
Baca Juga: Ketua KPK Jadi Trending Topic di Twitter Gegara Sesumbar Sindir Anies Baswedan
Ketua KPK Sindir Anies Soal Buku
pic.twitter.com/qLWDz7DJMB— ︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ (@CybSquadr___) November 24, 2020
Baca Juga: Ini Sosok Penulis Buku How Democracies Die yang Dibaca Anies Baswedan dan Direkomendasikan Obama
Baca Juga: Anies Langsung Jadi Presiden usai Dipanggil Polisi, Rocky Gerung: Operasi Intelijen Berantakan
Baca Juga: Anies Penuhi Panggilan Polisi Terkait Dugaan Pelanggaran Prokes Acara Habib Rizieq Shihab
Sindiran yang bersifat 'julid' tanpa fakta itu menjadi cibiran netizen yang mematahkannya dengan fakta-fakta bahwa ucapannya hoax.
Why Nations Fail published on March 2012
How Democracies Die published 2018
Yang dibaca tahun 2002 itu buku apa ? ???????????? pic.twitter.com/cOkOCjwhLq— Zara (@zarazettirazr) November 24, 2020
"Why Nations Fail published on March 2012
How Democracies Die published 2018
Yang dibaca tahun 2002 itu buku apa?," tulis netizen @zarazettirazr dengan unggahan wajah Anies Baswedan sambil tertawan.