50 Wisatawan Tidak Boleh Berlibur ke Puncak, Dipulangkan Setelah Diketahui Reaktif Corona

- 29 Oktober 2020, 16:50 WIB
Sejumlah wisatawan ke Puncak terjaring dan dilakukan Rapid tes di Posko Gadog, Kabupaten Bogor, Kamis 29 Oktober 2020
Sejumlah wisatawan ke Puncak terjaring dan dilakukan Rapid tes di Posko Gadog, Kabupaten Bogor, Kamis 29 Oktober 2020 /Chris Dale/Isu Bogor

ISU BOGOR – Sebanyak 50 wisatawan yang akan ke Puncak tidak diperkenankan melanjutkan berlibur dan pulang. Hal itu setelah dinyatakan reaktif Corona atau Covid-19 dalam Rapid tes masal di  Puncak.   

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mikeu Kaltarina dalam keteranagnnya menuturkan, dari 915 sampel wisatawan yang dimbil saat akan berwisata ke Puncak, sebanyak 50 orang dinyatakan reaktif Covid-19. Puluhan para pelancong itu diminta tidak melanjutkan berlibur dan melakukan isolasi mandiri.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, 915 sampel itu diambil dari pemeriksaan secara acak  tiga titik pemeriksaan.

Baca Juga: Refly Harun: Presiden Jokowi Tidak Nyaman Dekat Dengan Kalangan PDIP

Baca Juga: Erdogan: Tak Ada Gunanya Menanggapi Charlie Hebdo Bajingan, Saya Marah karena Nabi Muhammad Dihina

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay dari Galeri Ponsel

Mikeu merinci, di titik Posko Simpang Gadog diambil 328 sampel dan 13 orang reaktif.  Dari pemeriksaan Posko Megamendung, ada 200 sampel diambil dan 13 orang dinyatakan reaktif, lalu Posko Cisarua diambil sampel sebanyak dan 24 orang dinyatakan reaktif.

"Hasilnya, ada 50 wisatawan luar Bogor yang dinyatakan reaktif. Di Telaga Warna (Cisarua) ada 24 orang reaktif, kemudian 13 orang dari pos Gadog dan 13 orang tes di kantor Kecamatan Megamendung," Mikeu menjelaskan.

Selanjutnya, petugas kemudian melarang 50 wisatawan tersebut melanjutkan perjalanan dan diminta pulang untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sebelum itu, mereka pun pun menjalani swab test (tes swab) di tempat.

Baca Juga: Merasa Tidak Puas Atas Tanggapan Perusahaan, EXOL Naikkan Tagar #BOYCOTT_SMEntertainment di Twitter

Baca Juga: Tanggapi Foto Unggahan Knetz yang Mengaku Mantan Kekasih Chanyeol, EXOL: Ngeditnya Maksain Banget

"Yang reaktif itu, kita swab langsung ditempat. Nanti, hasilnya kita sampaikan jika sudah keluar dari laboratorium. Terpenting pendatannya sudah kita lakukan, baik nama dan tempat tinggalnya," kata Mike.

Jika ada yang dinyatakan positif, Mike memastikan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah asal wisatawan tersebut untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah masing-masing.

"Kalau mereka adalah warga kita, langsung akan kita lakukan tracing bersama Satgas Covid-19 Kecamatan untuk selanjutnya kita tangani," tutupnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x