ISU BOGOR — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi bencana di wilayah Bogor. Hal itu merupakan dampak dari fenomena La Nina yang mulai memasuki kawasan Jawa Barat, termasuk Bogor.
Kepala Stasiun BMKG Citeko, Bogor, Asep Firman Ilahi, mengungkapkan adanya fenomena La Nina mengakibatkan curah hujan meningkat sebanyak 20 sampai 40 persen pada pekan ini hingga November. Sehingga kerap terjadi hujan sedang hingga lebat, serta angin kencang dan badai guntur.
"Kota Bogor sendiri terdampak dengan fenomena la nina ini dengan peningkatan curah hujan 20 sampai 40 persen dari normalnya pada pekan ini hingga bulan depan," ujar Asep Minggu 25 Oktober 2020.
Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 60RB
Baca Juga: Es Sekoteng Boper Minuman Legendaris Khas Bogor
Untuk itu, dia mengimbau Pemerintah daerah di Bogor memperhatikan kondisi pohon-pohon di Kota Bogor, untuk menghindari terjadinya pohon tumbang saat angin kencang. Selain itu, Kabupaten Bogor banyaknya kejadian tanah longsor dan banjir di musim penghujan.
Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Dihujat Dalam Lagunya, Penyanyi Nigeria Ini Dijatuhi Hukuman Mati
Baca Juga: Melalui Medsos, Cristiano Ronaldo Ucapkan Selamat dan Dukung Khabib Pensiun
Berdasarkan catatan BMKG, kata Asep, siklus La Nina tidak bisa dipastikan berakhir akhir-akhir ini. Sekira sebelum tahun 2000, siklus ini biasanya datang sekitar empat tahunan, setelah fenomena El Nino.***