Kini Ada Taman Penitipan Anak di Kota Bogor Hadiah Purnabakti Sekda Ade Sarip

- 2 Oktober 2020, 20:00 WIB
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip saat memberikan sambutan dalam pembentukan Satgas Anti Narkoba di Kota Bogor, Kamis 27 Agustus 2020.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip saat memberikan sambutan dalam pembentukan Satgas Anti Narkoba di Kota Bogor, Kamis 27 Agustus 2020. /Iyud Walhadi/Prokompim



ISU BOGOR - Ade Sarip Hidayat yang sudah memasuki masa purnabaktinya sebagai Sekretaris Daerah Kota Bogor meluncurkan Taman Penitipan Anak ‘Mutiara Tunas Praja’ di Klinik Korpri, Jalan Raya Pajajaran, Bogor Timur pada hari terakhirnya bertugas pada, Rabu, 30 September 2020 .

“Tiga tahun saya menjadi Ketua Korpri, ada empat hal yang ingin kita bangun untuk mensejahterakan anggota, yakni kesehatan, pendidikan, daycare (penitipan anak) dan niaga,” ungkap Ade, dikutip IsuBogor.com dari rilis prokompim Kota Bogor, Jumat, 2 Oktober 2020.

Ade Sarip berharap anggota Kopri khususnya, dapat menitipkan anaknya dengan tenang dan tetap memiliki anak-anak yang berprestasi bagi bangsa.

Baca Juga: Ini Tahapan BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Cair Pekan Depan, Pekerja Diminta Login kemenaker.go.id

“Alhamdulilah kita bisa resmikan. Harapannya para anggota Korpri yang punya balita bisa dititipkan di sini kemudian diasuh menjadi tunas-tunas yang baik sebagai pengayom, praja ke depan," katanya.

Ia berharap semua yang telah diresmikan merupakan sebuah sejarah bagi kami di Korpri Kota Bogor.

"Mudah-mudahan Korpri ini ada manfaat tidak sekedar tiap bulan memberikan bantuan kepada yang pensiun yang kebutuhan itu sudah Rp 1,8 miliar, tapi ada manfaat lain,” ujar Ade.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut juga hadir meresmikan Wali Kota Bogor Bima Arya. Ia bercerita pengalamannya menggunakan layanan daycare ketika kuliah di Canberra, Australia.

Baca Juga: Ingat! Mulai Senin Besok, Harga Swab Test Mandiri Paling Mahal Rp 900 Ribu

“Cerita sedikit, 2004 saat itu saya kuliah di Canberra. Kin (Kinaura Maisha, anak pertama Bima Arya-Yane Ardian) usianya masih dua bulan. Tapi Ibu Yane pengen kerja dan harus kerja karena dari uang beasiswa kurang. Rencananya waktu itu kita mau menitipkan Kin di daycare. Kita baru tahu ternyata tidak mudah mencari daycare di Canberra, penuh semua, ada aturan ketat sekali seperti masuk sekolah. Harus screening kesehatan dan lain-lain,” ungkap Bima.***

Editor: Linna Syahrial


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x