Dampak Pandemi Corona, 42 Persen Pekerja di Kota Bogor Terkena PHK dan Menganggur

- 29 September 2020, 19:34 WIB
Ilustrasi PHK./
Ilustrasi PHK./ /

 

ISU BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya melihat potret persoalan ekonomi di Kota Bogor dimana masyarakat banyak yang mengeluh dan meminta bantuan sosial. Sebanyak 42 persen pekerja di Kota Bogor terkena PHK.

Para pekerja terdampak itu memohon bantuan, sementara anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat juga terbatas. Pemkot Bogor kemudian membuat kajian survei seberapa besar dampak ekonomi pandemic corona atau Covid-19 secara keseluruhan.

"42 persen warga sempat menganggur dan di PHK saat pandemi, sementara 7 persen diantaranya menganggur sebelum pandemi dan sisanya 58 persen tetap sama seperti sebelum pandemi," sebut Bima Arya.

 Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan dari Makhluk Laut yang Dipercaya Sebagai Tanda Gempa dan Tsunami

Bima Arya menerangkan, orang-orang yang paling terdampak pandemi corona merupakan pekerja harian, seperti buruh, supir, karyawan toko/hotel/restoran, pedagang kaki lima dan freelance.

Mereka yang terdampak ini menariknya bisa membaca peluang dan memilih usaha alternatif yang diminati, yakni makanan sehat, alat olahraga, produksi sayur dan buah-buahan, Frozen food dan kuliner.

"Di Kota Bogor permintaan buah dan sayuran meningkat 300 persen. Tiga besar peluang usaha ini dihasilkan dari pandemi Covid-19," ujar Bima Arya.

 Baca Juga: Bagi Penggemar Selfie, Siapkan Kocek Rp 4 Juta untuk HP Terbaru Vivo V20 dan V20 SE

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x