Satu Anggota DPRD Kota Bogor Positif Corona, Nama Masih Rahasia, Riwayat Banyak Aktivitas Pekan Ini

- 29 September 2020, 14:27 WIB
Ketua DPRD Kota Bogor Tatang Trisnanto saat memberi keterangan anggota dewan setempat postif corona.
Ketua DPRD Kota Bogor Tatang Trisnanto saat memberi keterangan anggota dewan setempat postif corona. /Crhis Dale/Chris Dale




ISU BOGOR - Satu anggota DPRD Kota Bogor diumumkan positif corona dari hasil Swab yang keluar pada Senin, 28 September 2020 dengan nama yang masih dirahasiakan.

Informasi positifnya anggota dewan itu disampaikan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dalam jumpa pers bersama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota, Selasa, 29 September 2020.

Tatang menyebutkan, yang bersangkutan memgikuti tes swab pada Sabtu, 28 September 2020 dan esoknya hasil keluar dinyatakan postif.

Baca Juga: 3 Manfaat Positif Corona di Umumkan Secara Terbuka ala Rektor IPB Arif Satria

"Bahwa, per Senin 28 September siang, kami menerima hasil konfirmasi positif satu anggota DPRD positif Covid-19," ujar Tatang.

Selanjutnya, kata dia, langkah yang dilakukan dirinya selaku ketua DPRD Kota Bogor adalah adalah netralisasi kantor DPRD dan memperketat protokol kesehatan.

Berikutnya adalah traccking kepada riwayat kontak erat satu anggota dewan tersebut dan dilanjutkan dengan hari ini tes swab riwayat kontak yang ada.

"Penelusuran yang ada, kita dapatkan 19 nama baik dari anggota maupun staf dewan. Selanjutnya bertambah pagi ini terkonfirmasi yang ikut tes swab ada 31 orang dan juga ditambah beberapa orang dari kalangan di luar interaksi kantor DPRD," ungkapnya.

Tatang menyampaikan masih tidak menutup sepenuhnya kantor DPRD Kota Bogor karena masih ada banyak agenda yang harus diselesaikan.

Baca Juga: Cerita Petugas TNGHS yang Meninjau Longsor hingga Puncak Gunung Salak 3 lewat Jalur Suaka Elang Loji

"Yang pertama adalah, menerima surat atau aspirasi dari warga. Kemudia yang kedua kita hari ini sedang ada pembahasan maraton untuk penyeesaian pembahasan APBD perubahan, hanya saja secara mekanismenya kita akan melakukan tidak seperti biasanya yang biasa rapat dengan cara langsung kehadiran fisik, nanti akan kita kombinasikan secara virtual dan ada hadir," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku telah melakukan antisipasi cepat penyemprotan disinfektan di Gedung DPRD Kota Bogor dan membebastugaskan orang-orang yang diduga kontak erat dengan anggota dewan tersebut dari aktivitas hadir di kantor aspirasi rakyat tersebut.

"Ya jadi penyemprotan disinfektan langsung kemarin sore kita lakukan, kemudian juga 16 anggota DPRD yang sudah kontak erat plus 5 orang sekwan kita bebas tugaskan aktivitasnya. Dan kita tidak minta untuk hadir di DPRD. Jadi, yang sisanya yang bisa melakukan tugasnya. Dan itupun secara virtual," kata Bima Arya.

Baca Juga: Pendaftaran Sempat Ditutup, Kuota BLT UMKM Rp2,4 Juta Masih Terbuka, Pemkot Bogor: Datang Saja Sini

Dan tiap hari, kata Bima, sudah ditugaskan sekretaris DPRD Kota Bogor untuk melakukan inspeksi ke semua ruangan, termasuk yang sudah kita sepakati Forkopimda.

"Mengetatkan aturan di perkantoran, baik jumlah pegawai yang WFH maupun protokol yang lain," ujarnya.

Bima menyampaikan belum jelas asal terpaparnya anggota DPRD Kota Bogor tersebut karena aktivitasnya yang padat.

"Kalau dugaan terpapar kita belum bisa memastikan karena memang satu pekan ini aktivitasnya cukup banyak. Baik itu rapat-rapat, kegiatan masyarakat kemudian kegiatan pribadi, termasuk juga kunjungan kerja," ungkap Bima Arya.***

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x