Corona Meningkat, Meninggal Bertambah dan Ruang Rawat Hampir Penuh, Alasan Kota Bogor kembali Merah

- 29 September 2020, 05:56 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. /Iyud Walhadi/Prokompim

ISU BOGOR - Kota Bogor kembali ke zona merah atau resiko tinggi penularan corona atau Covid-19, setelah pekan lalu turun ke level sedang atau zona oranye.

Di Jawa Barat, Kota Bogor masuk zona merah bersama daerah lain di Jawa Barat, yakni Kota Depok, Kabupaten Bekasi, kota dan kabupaten Cirebon diumumkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senin 28 September 2020.

Wali Kota Bogor Bima Arya pun mengungkapkan tiga alasan mengapa Kota Bogor kembali tergelincir kembali masuk zona merah corona.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca : Pagi Cerah, Selasa Siang Hingga Sore Bogor Hujan

Pertama jumlah kematian akibat kasus Covid-19 meningkat tajam. Tercatat ada enam orang yang meninggal karena Covid-19.

Selain itu, kata Bima Arya, jumlah kesembuhan juga turun bila dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Tak hanya itu, keterisian tempat tidur atau bed di Rumah Sakit (RS) untuk pasien Covid-19 naik, hingga diatas 60 persen.

Baca Juga: Positif Corona Bertambah 50 Orang Dalam Sehari, PSBB Bogor Diperpanjang Lagi? 

"Penyebabnya karena, angka kematian naik. Minggu ini jumlah kematian 6 kasus. Kedua, jumlah kesembuhan turun dibanding minggu lalu. Ketiga, keterisian tempat tidur di RS naik, di atas 60 persen," jelas Bima Arya.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x