ISU BOGOR - Beredarnya video dan foto tentang Gunung Salak terbelah tepat di perbatasan Kabupaten Bogor dan Sukabumi ternyata bukan semata-semata karena longsor saja.
Pasalnya, berdasarkan pengakuan petugas di lapangan yang melakukan pengecekan terkait informasi tersebut, banyak menemukan fakta mengejutkan dan keanehan dari rimba Gunung Salak nan asri ini bisa terbelah karena longsor.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi SPTNW III Sukabumi Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Pitra Panderi saat dikonfirmasi melalui ponselnya tentang fenomena Gunung Salak terbelah, Senin 28 September 2020.
Baca Juga: Cerita Petugas TNGHS yang Meninjau Longsor hingga Puncak Gunung Salak 3 lewat Jalur Suaka Elang Loji
Baca Juga: Begini Kondisi Longsor Gunung Salak dari Dekat, TNGHS: Butuh Kajian Menyeluruh
Baca Juga: Gunung Salak Terbelah Akibat Longsor, Warga di Cigombong Bogor Diminta Hati-hati
Menurutnya, dari hasil tinjauan di lapangan beberapa hari terakhir ini, selain tidak ditemukan adanya dugaan telah terjadi ilegal loging (pembalakan liar), sebagai penyebab Gunung Salak longsor hingga terbelah.
"Yang jelas kita sudah melakukan pengecekandi lapangan, itu terjadi tepat di hulu Sungai Cikedung dan masuknya Kabupaten Bogor yaitu Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong. Memang ada longsoran, kita cek tidak ada ilegal loging," ungkap Pitra.