ISU BOGOR - Bogor kembali diguyur hujan es sebesar kepala jari, pada Rabu petang, 23 September 2020. Sehingga fenomena alam tersebut membuat heboh sebagain warga Kota Bogor yang diguyur hujan es.
Pasalnya, hujan es tersebut turun bersamaan dengan hujan deras yang terjadi di seluruh Kota Bogor pada pukul 17.00 WIB. Namun, paling mencolok terjadi di Kayumanis, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Selain akibat cuaca ekstrim, lalu apa penyebab terjadinya hujan es, ini penjelasan ilmiahnya tentang fenomena hujan es yang kerap melanda Kota Bogor.
Baca Juga: Kenapa Bogor Sering Hujan Es ? Begini Penjelasan BMKG
Dilansir dari laman National Geographic, Senin 21 Januari 2020 hujan es seperti yang terjadi di Bogor itu terbentuk ketika tetesan air membeku bersama di daerah atas awan badai yang dingin.
Sebagian besar hujan es berukuran antara 5 mm hingga 15 cm. Bentuknya cukup beragam dari yang bundar hingga sedikit lebih bergerigi.
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku.
Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Kota Bogor Diguyur Hujan Es Sebesar Kepala Jari