ISU BOGOR - Bogor yang dikenal sebagai Kota Hujan sangat rentan terjadi hujan es pada saat cuaca ekstrem peralihan musim. Masyarakat pun diimbau agar selalu waspada cuaca ekstrem yang akan terjadi sepekan ke depan.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Asep Firman dalam keterangannya menuturkan, prakiraan secara umum, BMKG menerangkan bahwa selama bulan September hingga Oktober terdapat periode peralihan musim atau pancaroba dari kemarau ke penghujan.
Di mana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat atau cuaca ekstrem.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Kota Bogor Diguyur Hujan Es Sebesar Kepala Jari
"Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, hingga angin puting beliung, juga bisa disetai hujan es" ujarnya, Rabu 23 September 2020.
Hujan es ini memang tidak setiap kali datang. Dia akan datang di waktu-waktu tertentu saja. Kata Asep, fenomena hujan es biasanya terjadi pada cuaca ekstrem masa peralihan cuaca. Biasanya, cuaca pagi hingga siang panas terik.
"Tiba-tiba mendung pekat, kemudian hujan deras turun. Bahkan, kerap dibarengi dengan petir dan angin kencang. Bahkan, di sejumlah wilayah terjadi hujan es," paparnya.
Baca Juga: DIdakwa Kasus Pencucian Uang, Jaksa Pinangki Penampilannya Bikin Heboh di Sidang Perdana Tipikor
Sebagai kota yang memiliki curah hujan yang sangat tingggi, kota hujan ini memiliki beberapa titik yang bahkan sudah sangat biasa diterjang hujan es. Daerah-daerah yang dekat dengan Gunung Salak paling sering mengalami hujan seperti ini. Belum lagi petir yang memang besar-besar.