Sabtu Besok, Ada Rencana Pedestrian SSA Kota Bogor di Tutup, Alasannya Corona?

- 18 September 2020, 23:41 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menyampaikan angka rata-rata kasus positif Covid-19 di Balaikota, Kamis 17 September 2020
Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menyampaikan angka rata-rata kasus positif Covid-19 di Balaikota, Kamis 17 September 2020 /Dok Prokompim



ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menutup aktivitas warga di pedestrian seputaran jalur Sistem Satu Arah (SSA) pada sabtu dan minggu di masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK), mencegah penularan corona virus disease (Covid)-19 melalui kerumunan wilayah Kota Bogor.

“Untuk hari biasa dipersilakan karena tidak terlalu ramai, namun berbeda kondisinya jika di akhir pekan, kondisinya sudah tidak jelas,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya saat memimpin Rapat Koordinasi Aparat Wilayah Pemerintah Kota Bogor di Taman Ekspresi, Sempur, Kamis, 17 September 2020 dari keterangan tertulis oleh Forkopimda Kota Bogor.

Menurut Bima Arya, saat akhir pekan aktivitas warga di pedestrian SSA banyak yang memanfaatkan pedestrian sambil merokok, makan makanan ringan, memberi makan Uncal, bahkan terlihat berkumpul atau berkerumun.

Baca Juga: Hore, 7 Dari 10 Pasien Corona Sejak Maret 2020 Telah Sembuh, Total 4.088 Kasus

Hal itu menurutnya cukup berbahaya mengingat kasus Covid-19 Kota Bogor meningkat. Selain itu, terlihat tidak sedikit warga luar Kota Bogor yang datang untuk bersepeda atau gowes yang pada akhirnya membuat suasana menjadi semakin krodit.

Kepada Satpol PP Kota Bogor, Bima Arya memerintahkan untuk membuat barikade mulai subuh hingga malam hari.

“Saya akan turun langsung,” tegasnya.

Sebelumnya, Bima Arya menyebutkan ada tiga penyebab kasus Covid-19 di Kota Bogor meningkat, yakni pergerakan atau mobilitas warga tinggi, tingkat kesadaran warga yang masih rendah dan tindakan pengawasan protokol kesehatan yang masih lemah.

Untuk menekan meningkatnya kasus Covid-19 akibat mobilitas warga, maka Pemkot Bogor memberlakukan pembatasan jam operasional dan pembatasan jam aktivitas warga di malam hari.

Baca Juga: Jangan Heran, Data RS dan Kemenkes Berbeda Soal Kematian Pasien Covid-19, Ini Alasannya

Kepada jajaran aparat wilayah ia meminta untuk All Out dan maksimal turun ke lapangan mengawasi warga, khususnya di waktu-waktu strategis seperti jam makan siang, waktu sore, tempat ngopi dan waktu malam selama dua minggu kedepan.

“Silahkan berbagi tugas dengan jajaran. Saya bersama Pak wakil akan berbagi tugas dan kita turun setiap hari,” jelas Bima Arya.

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x