Heboh! Mayat Santri di Bogor Ditemukan dalam Septic Tank

- 8 Juni 2023, 17:38 WIB
Mayat santri yang ditemukan dalam septic tank di Bogor tengah dievakuasi petugas.
Mayat santri yang ditemukan dalam septic tank di Bogor tengah dievakuasi petugas. /Foto/Subbag Humas Polres Bogor
ISU BOGOR - Warga Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dihebohkan dengan penemuan mayat santri laki-laki berinisial AS (18) dalam septic tank. Korban diketahui merupakan seorang santri di wilayah tersebut.
 
"Penemuan mayat korban berawal saat salah satu santri yang sedang berada di kamar mandi mencium aroma busuk yang bersumber dari belakang kamar mandi," kata Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, Kamis, 8 Juni 2023.
 
Agus melanjutkan saksi merasa penasaran akan sumber bau busuk tersebut, kemudian mencoba mengecek bagian belakang kamar mandi dengan cara menaiki ventilasi.

"Kemudian saksi pun dikejutkan dengan adanya sesosok mayat pada bagian septic tank," kata Agus.

Baca Juga: Mayat Wanita Ditemukan di Cileungsi Bogor, Polisi: Ada Luka di Bagian Leher

Polsek Leuwiliang menerima informasi terkait temuan mayat tersebut pun langsung mendatangi lokasi kejadian guna melakukan evakuasi terhadap jasad tersebut maupun menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Agus menjelaskan bahwa dari informasi yang didapat dari pihak pengurus pesantren, bahwa korban memang telah lama dicari keberadaannya sejak satu minggu yang lalu.

"Jadi korban hilang sejak satu minggu yang lalu, upaya pencarian terhadap AS sendiri sempat di lakukan dengan mencari di sekitaran pesantren ataupun dengan menanyakan kepada pihak keluarga," tutur Agus.

"Namun tidak membuahkan hasil, hingga pada akhirnya yang bersangkutan ini di temukan telah meninggal dunia di dalam septic tank yang berada di belakang kamar mandi," tambahnya.

Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Warga Bogor di Kebun Kelapa Sawit, Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan

Berdasarkan hasil penyelidikan korban meninggal diduga akibat terjatuh dari ventilasi kamar mandi.

"Jasad korban sendiri sempat kita evakuasi ke RSUD Leuwiliang guna dilakukan visum et repertum, namun dari pihak keluarga korban menolak untuk di lakukan tindakan autopsi," ungkap Agus.

"Hingga pada akhirnya jasad korban langsung kita serahkan kepada pihak keluarga korban untuk langsung di makamkan secara layak dan tidak dilakukan otopsi jenazah," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x